TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dianggap sebagai calon wakil presiden (cawapres) paling prospektif untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Direktur PoliEco Digital Insights Institute, Anthony Leong menyatakan menteri andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terebut memiliki banyak keunggulan sebagai cawapres.
Keunggulan ini di antaranya adalah memiliki dukungan dari pihak-pihak berpengaruh dalam konstelasi perpolitikan Indonesia seperti organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan memiliki elektabilitas tinggi.
"Kansnya Erick Thohir besar sebagai cawapres, salah satu strong pointnya adalah memiliki kekuatan endorsement NU," kata Anthony Leong, Sabtu (29/04/2023).
Seperti diketahui, belakangan dukungan kepada Erick Thohir untuk menjadi cawapres disuarakan oleh tokoh-tokoh NU.
Baca juga: Adian Napitupulu: Prabowo Belum Pernah Punya Pengalaman Menang Pilpres
Tokoh-tokoh ini adalah Ketua Umum GP Ansor NU, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) dan Sekjen PBNU Siafullah Yusuf (Gus Ipul).
Gus Yaqut mengatakan Erick Thohir merupakan pemimpin yang berintegritas dan terbukti berkompeten karenanya bisa menjadi pemimpin ideal pendamping Ganjar Pranowo.
Kemudian, Gus Ipul menyatakan banyak warga NU atau Nahdliyin yang menginginkan agar Eks Presiden Inter Milan tersebut berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Isu Sandiaga Uno Gabung PPP usai Keluar dari Gerindra, Pengamat: Cari Tiket untuk Pilpres 2024
"Banyak warga NU memang menginginkan Erick Thohir (menjadi cawapres Ganjar). Itu bisa dilihat dari hasil survei yang kita baca," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023) lalu seperti dikutip dari Kompas.com.
Erick Thohir memang bagian dari keluarga besar NU.
Ia merupakan pemimpin yang berhasil menggelar perayaan 1 abad NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke - 100 NU dan Anggota Kehormatan Banser.
Baca juga: Sandiaga Uno Dinilai Berpeluang Besar Jadi Cawapres Dampingi Ganjar di Pilpres 2024
Maka dari itu, Anthony mengatakan Erick Thohir sebagai cawapres yang potensial karena mendapatkan dukungan dari NU.
Di samping itu, elektabilitas yang dimiliki oleh Erick Thohir sebagai cawapres juga sangat tinggi.
Terbukti dari hasil survei terbaru Poltracking Indonesia, Erick Thohir berada di posisi pertama perolehan elektabilitas cawapres. Ia berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 17,1 persen.
Angka ini mengungguli elektabilitas dari Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
"Elektabilitasnya Erick Thohir juga sangat tinggi untuk posisi Cawapres 2024," pungkas Anthony.