Kasus suap tersebut berawal ketika Harun menyuap Wahyu supaya ia bisa masuk parlemen menggantikan Riezky lewat mekanisme pergantian antarwaktu.
Namun di sisi lain, rupanya Riezky Aprillia tidak mengetahui posisinya di DPR sedang digoyang oleh Harun Masiku dengan cara menyuap komisioner KPU.
"Diganti bagaimana? Enggaklah. Saya enggak tahu-menahu masalah pergantian itu, saya enggak tahu. Saya kan sudah bilang dari kemarin, saya tuh pulang reses, baca di berita, jadi saya enggak mengerti gitu lho," kata Riezky, Jumat (7/2/2020).
Selain itu pihaknya juga mengaku tidak pernah diminta mundur oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, agar posisinya digantikan eks caleg PDIP, Harun Masiku.
Riezky mengatakan, ia dan Megawati sama-sama seorang perempuan sehingga tidak mungkin baginya diminta mundur oleh Megawati.
"Enggak adalah (diminta mundur), partai ini kan Ibu Ketum itu perempuan, saya perempuan, ibu (Ketua) DPR perempuan, semua perempuan, masa iya? Enggaklah, enggak ada," kata Riezky.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)