Pekan lalu misalnya, Lembaga Survei Poltracking Indonesia yang merekam persepsi publik bahwa nama Erick Thohir paling diinginkan untuk menjadi cawapres.
Orang nomor satu di Kementerian BUMN itu unggul dengan raihan elektabilitas 17.7 persen, unggul jauh dari Sandiaga Uno di 15.3 persen dan Ridwan Kamil 13.5 persen.
Sementara survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu (26/3/2023) lalu menempatkan Erick Thohir dengan tingkat elektoral yang terus meningkatg.
Pada survei terbaru, elektabilitas Erick mencapai 12,9 persen padahal pada survei sebelumnya atau Desember 2022 sebesar 8,8 persen.
Sebelumnya Survei Indo Barometer yang dilakukan pada 12-24 Februari 2023 juga menempatkan Erick Thohir muncul sebagai salah satu cawapres pilihan tertinggi publik dengan angka 22,9%.
Lalu disusul Khofifah Indar Parawansa (15,8%), Muhaimin Iskandar (6,7%), Puan Maharani (6,3%) dan Chairul Tanjung (2,7%).
Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kerap menyinggung nama Menteri BUMN Erick Thohir ketika ditanya soal calon wakil presiden (cawapres) yang menurutnya ideal untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Dia bilang, PAN punya kedekatan tersendiri dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
“Kalau dari pemerintahan saya selalu ke mana-mana sama Pak Erick Thohir. Kami sudah begitu dekat, ke mana-mana acara PAN Pak Erick selalu tampil, selalu ada. Jadi punya kedekatan tersendiri,” kata Zulhas, demikian sapaan akrab Zulkifli, dikutip dari Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (26/4/2023).
Sumber: Tribun Jateng/Tribunnews.com