News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jangan Keliru Pilih Pemimpin, Jokowi: Dengarkan Suara Rakyat, Bukan Suara Elite

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi dalam acara puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan di hadapan ribuan relawannya, supaya jangan salah memilih capres dan cawapres.

Pesan itu ia sampaikan saat puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra), Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

"Siapa sih yang diinginkan rakyat? Jangan sampai keliru. Saya tahu saudara-saudara ingin mencari, ingin menemukan capres dan cawapres yang benar dan tepat," kata Jokowi. 

Jokowi pun berpesan agar relawan mendengar suara rakyat atau akar rumput untuk menentukan pemimpin yang tepat di masa mendatang.

"Yang kita dengarkan adalah suara rakyat, suara akar rumput, bukan suara elite. Kenapa ini dilakukan? Kenapa musra ini dilakukan? Karena kita semuanya cinta negara ini, karena kita semuanya cinta bangsa ini," ujar Jokowi. 

Jokowi pun menghargai, dan memberikan apresiasi kepada para relawannya atas digelarnya Musra. 

"Jadi kalau capek-capek, provinsi ini pindah ke provinsi ini, pindah ke provinsi ini, pindah ke provinsi ini, kenapa capek-capek? Karena tadi,  saya sangat menghargai, saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi kegiatan musra yang dilakukan para relawan Jokowi ini," kata Jokowi.

Jokowi kemudian memaparkan sejumlah kriteria presiden yang akan meneruskan tampuk kepemimpinannya kelak di Pilpres 2024.

Sosok dengan kriteria seperti itulah yang oleh Jokowi harus dipilih oleh seluruh relawannya.

Baca juga: Dalih Jokowi Tak Sebut Nama Ganjar, Prabowo, dan Airlangga di Pidato Puncak Musra: Itu Strategi

Hal itu diungkapkan Jokowi secara langsung kepada para relawannta dalam Puncak Musra Relawan, di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023).

Menurut Jokowi Indonesia adalah negara yang besar sehingga memerlukan kepemimpinan yang kuat.

"Rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat, itu yang dibutuhkan dan pemberani, yang berani demi rakyat. Rakyat, rakyat butuh pemimpin yang paham yg ngerti bagaimana memajukan negara ini," papar Jokowi.

Dia menambahkan bahwa pemimpin harus paham dan tahu potensi kekuatan negara dan bangsa ini. Kelak, Jokowi berharap pemimpin Indonesia tidak hanya menjalankan rutinitas semata.

"Pemimpin harus tahu dan paham, memajukan negara ini dari sisi mana dan mampu memanfaatkan peluang yang ada bukan rutinitas, bukan hanya duduk di istana dan rutinitas," tegasnya.

Selain itu, dia menilai pemimpin harus tahu membangun strategi ekonomi dan politik karena Indonesia akan berhadapan dan berkompetisi dengan negara lain.

Puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi digelar oleh seluruh komponen relawan pendukung Presiden Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (14/5/2023) siang pukul 13.00 WIB. 

Nama capres dan cawapres hasil Musra

Nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berdasarkan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) oleh sejumlah relawan diserahkan ke Presiden Joko Widodo dalam puncak Musra yang digelar di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023).

Ketua Panitia Musra Panel Barus ditemani Ketua Dewan Pengarah Andi Gani Nena Wea dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi berserta jajaran menyerahkan langsung hasil Musra tersebut kepada Presiden Jokowi.

Penyerahan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) oleh Ketua Panitia Musra, Panel Barus kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). (Tribunnews.com/ rizki sandi saputra)

Presiden Joko Widodo bakal menentukan satu dari tiga nama bakal calon presiden (capres) yang akan didukung berdasarkan hasil Musra sejumlah organisasi relawan.

Ketiga nama itu adalah bakal capres PDI-P yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Nama-nama itu akan kami serahkan ke Pak Jokowi dan kita tunggu arahan serta perintah Pak Jokowi karena relawan Pak Jokowi tunduk dan patuh terhadap perintah Pak Jokowi, siapa pun nama yang diputuskan Pak Jokowi,” ujar Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi saat ditemui di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu siang.

Nama sejumlah tokoh juga diusulkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) dan diserahkan kepada Presiden Jokowi dalam puncak acara Musra ini.

Baca juga: Tangan Jokowi Sempat Ditarik saat Bersalaman dengan Relawan di Puncak Musra 

Mereka di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD; Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko; dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menjadi tokoh yang diusulkan Musra menjadi cawapres pada Pemilu mendatang.

Adapun puncak acara ini diklaim dihadiri oleh kurang lebih 30.000 orang relawan pendukung Jokowi yang datang dari seluruh provinsi se-Indonesia.

Musra digelar oleh 18 organ relawan pendukung Jokowi untuk menjaring kandidat calon presiden dan wakil presiden di seluruh provinsi se-Indonesia.

Rangkaian Musra sudah berjalan selama hampir satu tahun sejak dibuka Jokowi dalam Musra provinsi Jawa Barat di Bandung, 28 Agustus 2022.

Sebagian Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jokowi Paparkan Kriteria Presiden Idaman 2024 di Depan Ribuan Relawan Musra

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini