TRIBUNNEWS.COM - Nama Susi Pudjiastuti disebut-sebut masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Mencuatnya nama Susi Pudjiastuti tak lain setelah Anies Baswedan menemuinya di Pangandaran, Jawa Barat pada Selasa (25/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Anies Baswedan mengaku mengobrol dengan Susi Pudjiastuti selayaknya teman lama.
Pasalnya, dua sosok ini sama-sama pernah menjadi menteri di era kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies Baswedan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan Susi Pudjiastuti mengisi pos Menteri Kelautan dan Perikanan.
Baca juga: Pengamat Nilai Peluang Susi Pudjiastuti Jadi Cawapres Anies Baswedan Kecil, Berikut Analisisnya
Setelah pertemuan dua mantan 'anak buah' Jokowi ini, muncul wacana menduetkan Anies Baswedan-Susi Pudjiastuti di Pilpres 2024.
Terkait rumor duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Susi Pudjiastuti pernah memberikan tanggapannya.
Saat itu, ia mengaku tidak mungkin mencalonkan diri karena tidak memiliki modal politik berupa partai pengusungnya.
Hal ini disampaikan Susi Pudjiastuti saat menjadi bintang tamu di program ROSI yang tayang pada 12 Februari 2021 di KompasTV.
"Tidak mungkin itu. Partai apa? Partai ikan? Gua tidak punya modal politik," tegas Susi.
Selain itu, bos Susi Air itu juga menilai dirinya terlalu kontroversial untuk negeri yang terlalu hebat.
"Gua juga terlalu kontroversial untuk negeri yang terlalu hebat," kata dia.
Susi juga menyebut, orang-orang kehabisan ide dengan mencantumkan namanya dalam bursa pencalonan Pilpres 2024.
"Saya pikir karena orang udah kehabisan pikir, makanya jadi ingat si Susi," ucap Susi dengan setengah tertawa.
Baca juga: Bertemu dengan Anies di Pangandaran, Susi Pudjiastuti: Dengarkan Cerita Tentang Politik Terkini
Anies Temui Susi
Sebelumnya, Anies memang menemui Susi di Pangandaran, beberapa hari lalu.
Anies dan Susi sempat keliling bersama di sekitar bibir pantai barat Pangandaran.
Di bibir pantai barat, Anies Baswedan bersama Susi Pudjiastuti menyapa sejumlah nelayan yang sedang beraktivitas.
Setelah keliling atau jalan-jalan di bibir pantai barat, kemudian Anies Baswedan menaiki mobil Pikap milik Susi Pudjiastuti.
Saat itu, Susi sendiri yang menjadi sopir saat mengajak Anies berkeliling.
Setelah itu keduanya bergantian posisi, Susi giliran memegang kemudi.
Anies Baswedan diajak Susi Pudjiastuti berjalan-jalan di sekitar bibir pantai barat Pangandaran.
Tak hanya itu, Anies Baswedan sempat mengobrol berbagai hal dengan Susi Pudjiastuti dari soal politik hingga nasib nelayan.
Bagi Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti merupakan sahabat lama.
"Mulai dari kemarin, malam sampai tadi pagi, kami jalan sama-sama di bibir pantai dan mengobrol banyak hal, berdiskusi banyak hal," kata Anies Baswedan dilansir dari Tribunjabar.co.id.
Ia mengaku belajar banyak hal dari Susi Pudjiastuti mulai dari soal isu lingkungan hingga transportasi udara.
"Saya belajar banyak, beliau bercerita tentang lingkungan hidup, soal pengerukan pasir laut dan kami juga bicara soal nasib nelayan," katanya.
"Jadi, berbicaranya santai dan bermacam-macam, ada yang serius, ada yang penuh dengan sanda gurau, ada juga soal politik, ada juga soal sosial," lanjut Anies.
Layaknya teman lama yang baru bertemu kembali, Anies Baswedan berbincang tentang banyak hal dengan Susi Pudjiastuti.
Menurut Anies, Susi menyajikan memasakkan sea food saat makan bersama.
"Masakannya enak sekali karena semua bahannya dari laut. Hampir semua, semua masakannya sea food," ujarnya.
Baca juga: Nasdem dan PKS Buka Peluang Susi Pudjiatuti Jadi Cawapres Anies, Demokrat Kukuh Sodorkan AHY
Respons Partai Pengusung Anies
Setelah pertemuan tersebut, tiga partai pengusung Anies yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yaitu NasDem, PKS, dan Demokrat memberikan respons.
Terlebih, hingga saat ini Anies Baswedan belum kunjung mengumumkan pendampingnya untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera pun berbicara soal peluang Susi Pudjiastuti menjadi cawapres Anies.
Menurut dia, peluang Susi Pudjiastuti menjadi Cawapres Anies Baswedan selalu ada.
"Peluang selalu ada. Tergantung garis tangan," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Menurutnya, Susi merupakan sosok yang pendobrak, memiliki visi, dan berani.
Terpisah, Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim menilai sosok Susi Pudjiastuti memenuhi kriteria sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.
Kata Hermawi, sejatinya Koalisi Perubahan tidak terpaku hanya pada satu gender.
Tak hanya itu, Susi juga dinilai memiliki kriteria nol atau bebas risiko hukum seperti yang dibeberkan Anies Baswedan.
"Kandidat cawapres Anies itu kan lintas gender, bebas kasus hukum, dan berpengalaman di pemerintahan."
"Nah dari kriteria itu seyogyanya Susi memenuhi syarat untuk jadi salah satu kandidat," kata Hermawi, Selasa (25/7/2023).
Hanya saja, Hermawi tidak secara tegas menjawab soal pihaknya mendorong nama Susi Pudjiastuti sebagai cawapres Anies atau tidak.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, penilaian dari Partai NasDem menujukkan jika Koalisi Perubahan memiliki pandangan masing-masing soal sosok cawapres di antara parpol.
"Kita respek dan apresiasi teman-teman Nasdem melihat Bu Susi masuk kriteria cawapres Anies."
"Inilah kelebihan koalisi perubahan. Setiap dari kami bebas berpendapat," kata Herzaky kepada Tribunnews.com, Rabu (26/7/2023).
Partai Demokrat sendiri, kata dia, hingga kini masih melihat kalau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sosok yang paling tepat untuk maju sebagai cawapres Anies Baswedan.
Sebab kata dia, AHY merupakan sosok muda yang dapat menaungi setiap kalangan termasuk berkomunikasi dengan partai-partai besar.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Adi Suhendi/Fersianus Waku/Rizki Sandi Saputra) (TribunJabar.id/Padna)