TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di depan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan bahwa PSI akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk Pilpres 2024.

Menurutnya, perbincangan mengenai Pilpres 2024 harus dilakukan mengingat kurang dari satu tahun lagi pesta demokrasi Indonesia dihelat.

Baca juga: Gerindra Berpeluang Kerja Sama dengan PSI, Prabowo: Saya Lihat Banyak Kecocokan

Grace menambahkan, PSI akan tegak lurus mengikuti arahan Jokowi. Dia menyebut PSI akan memberikan dukungan politik sesuai dengan arahan Jokowi.

"Perbincangan tentang 2024 dibilang jauh sudah dekat, dibilang dekat juga masih jauh. PSI seperti temen-temen tahu, tokoh yang kami kagumi adalah Pak Jokowi, kami ingin melihat keberlanjutan dari program-programnya Pak Jokowi," ucap Grace saat konferensi pers usai bertemu Prabowo di DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8).

Baca juga: Dikunjungi Prabowo, Grace Natalie: PSI Siap Bergerak Sesuai Arahan Pak Jokowi

"Oleh karenanya kalau temen-temen tanya apakah sudah mengerucut ke mana ke mana, PSI siap bergerak sesuai dengan arahan Pak Jokowi," lanjut Grace.

Grace menyebut Jokowi juga sudah memberikan tanda-tanda akan mendukung siapa di 2024. Namun dia tidak membeberkan siapa yang dimaksud.

"Tapi akhirnya ini sudah makin kelihatan tondo-tondonya, kira-kira begitu," imbuhnya.

Prabowo tiba di kantor PSI pada pukul 16.55 WIB. Prabowo datang bersama elite partai Gerindra lainnya seperti Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman hingga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Grace Natalie PSI: Prabowo Adalah Seorang yang Rendah Hati

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie memuji Prabowo Subianto sebagai sosok yang rendah hati karena mau mendatangi markas PSI yang meraih 1,89 persen suara dalam Pemilu 2019.

Hal tersebut diungkapkan Grace Natalie usai melakukan pertemuan tertututp dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di markas Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

Pertemuan tertutup Prabowo dan elite PSI berlangsung selama 1 jam.

"Kalau ditempat lain kita yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak, kalau di sini Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di kantor PSI," ujar Grace dalam konferensi pers.

Baca juga: Giring Ganesha Janji Bakal Nyanyi Bareng Prabowo 3 Jam Saat Kunjungan Balasan PSI ke Markas Gerindra

Ia menuturkan bahwa hal tersebut menunjukkan eks Danjen Kopassus itu sebagai sosok yang rendah hati.

Pasalnya, Prabowo tidak melihat apakah partai itu besar ataupun kecil.

"Buat kami ini sebuah kehormatan dan menunjukkan bahwa pak Prabowo adalah seorang yang rendah hati, seorang tokoh besar yang mau merispek siapapun orangnya, apakah dia partai besar atau partai kecil," jelasnya.
Lebih lanjut, Grace menuturkan pihaknya memiliki kesamaan visi saat berbincang dengan Prabowo selama satu jam.

Kedua belah pihak pun percaya dalam membangun bangsa harus meninggalkan perbedaan.

"Jadi perbincangan hangat, serius tapi santai, saling berbagi visi dan ada kesamaan yang saya temukan dari PSI dan Pak Prabowo bahwa kita sama-sama percaya bahwa kalau mau Indonesia maju kita harus bersatu harus bisa meninggalkan semua perbedaan, supaya kita bisa jadi bangsa yang kuat," jelasnya.

"Karena kalau kita tidak menjadi bangsa yang kuat, kita memang bangsa yang besar gitu ya tapi kalau kita terpecah belah kita akan tergilas oleh bangsa-bangsa lainnya di luar sana," sambungnya.