Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan tegak lurus mendukung calon presiden (capres) yang didorong Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun begitu, PSI bukan berarti asal manut dengan arahan Presiden Jokowi.
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie setelah PSI menerima kunjungan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Kantor PSI di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
"PSI tegak lurus pada Pak Jokowi bukan manut apa aja kata Pak Jokowi dalam artian ngebebek, enggak. Tapi kami ingin lihat ada keberlanjutan program-program Pak Jokowi," kata Grace dalam konferensi pers bersama Prabowo.
Baca juga: PSI Kasih Lukisan Bergambar Prabowo dan Jokowi Pelukan, Ini Maknanya
PSI, kata Grace, menginginkan program Jokowi dapat dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.
Apalagi, Jokowi telah menanamkan pondasi pembangunan bangsa agar bisa dilanjutkan ke depannya.
"Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya," jelasnya.
Karena itu, Grace menyatakan bahwa kompas atau arah dukungan PSI ditentukan oleh Presiden Jokowi.
Nantinya, keputusan itu bakal diumumkan pada Kopdanas PSI pada 22 Agustus 2023 mendatang.
"Jadi kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi. Kapan akan diumumkan, tunggu aja. Kita punya masih ada punya Kopdarnas pada 22 Agustus mendatang," kata Grace.
Menurut dia PSI punya mekanisme kepartaian soal itu.
"Masih ada mekanisme yang kami jalani, Insya Allah pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya pak Jokowi," sambungnya.