"Kita berpolitik dengan value, dengan etika, tapi ternyata ini tidak bersambut gayungnya."
"Ternyata kita pikir sama-sama punya etika dan intergitas, tapi sikapnya sangat menyedihkan," tandasnya.
Baca juga: Kronologi NasDem Khianati Koalisi Perubahan Versi Demokrat, Pasangkan Anies dengan Cak Imin
Respons Prabowo Subianto
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menanggapi soal kabar yang menyebut NasDem meneken kerja sama dengan PKB.
Padahal, PKB masih merupakan bagian poros pendukung Prabowo di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Kerja sama antar NasDem dan PKB itu diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat/Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya.
Harsya juga menyebut, bahwa Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, telah menetapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai cawapres Anies Baswedan.
Prabowo pun menanggapi santai kabar tersebut.
Ia tak merasa kaget, baginya keputusan itu merupakan bagian dari demokrasi.
Baca juga: Kena Tikung Cak Imin, Demokrat Klaim Anies sudah Sampaikan AHY Jadi Cawapresnya ke Pimpinan Koalisi
"Ya saya jawab ya. Ya inilah namanya demokrasi kita, demokrasi kita musyawarah," kata Prabowo di markas Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (31/8/2023), dikutip dari YouTube KompasTV.
Prabowo sendiri mengaku belum mendengar informasi soal Cak Imin menjadi cawapres Anies.
Ia menegaskan, pada saatnya, dirinya bakal mengumumkan cawapres pendampingnya.
"Saya sendiri belum dengar rencana itu, kami demokrasi di dalam, inisiatif, kita musyawarah, santai-santai saja," kata Prabowo.
"Wakil presiden nanti saatnya ada. Terus wakil presiden ditanyain," imbuhnya.
Adapun Cak Imin merupakan Ketua Umum partai yang berkoalisi dengan Prabowo pertama kali untuk Pilpres 2024.
Bahkan, Cak Imin berkali-kali disebut Gerindra sebagai cawapres yang paling berpeluang mendampingi Prabowo.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Milani Resti Dilanggi)