News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pesan Jokowi ke PSI: Ojo Kesusu, Banyak Manuver Politik yang Akan Terjadi

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menjawab pertanyaan dari Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra saat wawancara khusus di Kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (24/8/2023). Grace Natalie mengatakan Jokowi berpesan agar PSI ojo kesusu (tidak buru-buru) dalam memberikan dukungan untuk Pilpres 2024.

Pasalnya, Prabowo mau mendatangi PSI sebagai partai kecil di belantika politik Tanah Air.

PSI, kata Grace, merasa sangat terhormat atas kunjungan partai kedua pemenang Pemilu tahun 2019 lalu.

Hal itu disampaikan Grace saat menerima kunjungan Prabowo.

"Ada Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024 berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI, sebuah partai yang belum sampai di parlemen di Pemilu yang lalu."

"Suara PSI baru 1,89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan, tapi partai pemenang kedua Pemilu (2019), berkenan datang mendatangi." ujar Grace.

Padahal diketahui PSI merupakan partai yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024.

Deklarasi itu dilakukan PSI pada Oktober 2022, jauh sebelum PDIP mengumumkan Ganjar sebagai bakal Capres pada April 2023.

Baca juga: PDIP Sebut Tim 7 Bentukan Jokowi untuk Ganjar Pranowo Diisi Para Pakar, Siapa Saja?

Ganjar dipilih PSI dari hasil penjaringan nama Capres dengan tajuk Rembuk Rakyat. 

Tetapi, PSI hingga saat ini belum diterima langsung oleh PDIP sebagai partai pengusung.

Ketua Dewan Pertimbangan PSI, Badaruddin Andi Picunang, menyinggung soal dinamika politik yang berkembang selama ini.

"Dinamika berjalan. Waktu itu kan kita hanya menampung aspirasi rakyat di rembuk rakyat itu. Terpilih lah Ganjar dan Yenny yang tertinggi. Dan itu diumumkan di Oktober tahun lalu," kata Badaruddin saat dimintai tanggapannya, Kamis (3/8/2023).

Dalam perjalanan dukungan terhadap Ganjar yang dimaksud itu, Badaruddin menyinggung kalau pihaknya merasa kurang direspons.

"Cuma kan perjalanannya, yang diusulkan baik secara personal maupun secara partai, kurang respons atau gimana ya dalam perjalanannya," kata dia.

Saat ditanyakan pihak mana yang tidak merespons itu, Badaruddin menyebut pihak partai yang mengusung Ganjar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini