"Yang membuat saya agak sedikit kaget, ternyata dari tiga capres ini, yang cenderung anak muda memilih itu Prabowo," kata Bahlil.
"Pada sisi usia, Pak Prabowo usianya lebih senior dibandingkan dengan Pak Ganjar dan Pak Anies. Tapi kok kecenderungan anak muda lebih memilih Pak Prabowo," ujarnya.
Bahlil menjelaskan, hal itu terjadi karena Prabowo mampu menarik perhatian dan suara anak muda dengan gayanya yang menyesuaikan seperti generasi muda.
Kemungkinan lain, menurut Bahlil, yaitu kemampuan tim Prabowo dalam mengemas sosok itu agar disenangi Gen Z maupun Milenial.
"Mungkin Pak Prabowo gayanya udah jauh lebih muda ketimbang dua calon yang lain. Atau mungkin ini kemampuan tim nya Pak Prabowo dalam mengemas Pak Prabowo. Dan memang kalau kita lihat, gaya Pak Prabowo sekarang itu sudah berubah sekali. Dia yang dulunya seperti contoh pemimpin militer," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei Polling Institute, sebanyak 44,3% pemilih dengan umur kurang dari 21 tahun atau Gen Z mendukung Prabowo menjadi Capres.
Kemudian, pemilih Milenial di umur 22-25 sebanyak 43,3% dan umur 26-40 sekitar 38,4%.
Survei ini dilakukan pada periode 21-26 agustus 2023 dengan menggunakan Metodologi Random Digit Dialling ke 1200 responden.
Margin of error kurang lebih 2.9% dan tingkat kepercayaan 95%.