TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal capres (bacapres) Anies Baswedan mengungkit teduhnya suasana Jakarta bersama masyarakat Tionghoa selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut dikatakan Anies Baswedan saat menghadiri silaturahmi kebangsaan yang digelar komunitas masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT).
"Selama kami bertugas di Jakarta, kita membangun hubungan silaturahmi komunikasi, kerja bersama untuk membuat pembangunan Jakarta tenang, teduh, aman dan damai. Dan itu menjadi catatan 5 tahun suasana di Jakarta. Kami bersyukur suasana terbangun," ujar Anies kepada wartawan usai acara, Jumat (15/9/2023) malam.
Baca juga: PKS Yakin Anies-Cak Imin Menang Pilpres, Minta Kader Totalitas, PKB Berharap Demokrat Gabung Lagi
Anies mengatakan keteduhan yang dirasakan saat itu lantaran kesetaraan yang dibangun.
Dia pun berharap resep pendekatan saat memimpin Jakarta kelak bisa dilanjutkan jika menang di Pilpres 2024.
"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada teman-teman tadi di KOMIT, Komunitas Masyarakat Indonesia-Tionghoa yang pada malam hari ini menyelenggarakan kegiatan dan kita akan siap bekerja bersama, berjalan bersama di dalam perjuangan ini," tandasnya.
Sebelumnya, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan menghadiri silaturahmi kebangsaan bersama Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (Komit) di kawasan Jakarta Barat, Jumat (15/9/2023).
Pantauan di lokasi, Anies hadir sekitar pukul 20:30 WIB ditemani sang istri Fery Farhati.
Dalam silaturahmi itu, hadir juga mantan istri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Veronica Tan.
Anies dan Fery tampak menyalami Veronica yang sudah berada di ruangan. Kemudian keduanya, baik Anies dan Fery, duduk dalam satu meja yang sama dengan Veronica.
Veronica mengatakan bahwa dirinya senang bisa berkumpul dengan Anies dalam suatu komunitas dan mendengaran bagaimana Anies memberikan gagasan tentang Indonesia.
Saat ditanya apakah akan mendukung Anies di Pilpres, Veronica menjawab bahwa dirinya masih melihat situasi ke depan.
"Pak Anies juga sebagai salah satu warga yang dipilih masyarakat ya bisa ada di kompetisi ya. Jadi ya kita liat nanti karena program-program apa sih yang diberikan kepada Indonesia untuk ke depannya," kata Veronica.
Veronica berharap para pemilih nanti juga memimpi calon pemimpin yang berdasarkan kapasitas.
"Yang paling penting adalah ya orang yang mempunyai hati untuk mempersatukan bangsa ini," katanya.
Lebih lanjut, Veronica mengatakan soal sportivitas dalam sebuah kompetisi.
"Bertanding itu harusnya sehat ya, Jadi bukan berarti kalau sudah berlomba dan berkompetisi atau apa ya dianggap kayak musuh, ya enggak dong. Yang penting bagaimana kita tetap memberi solusi untuk bangsa ini," pungkasnya.