Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa bonus demografi dapat menciptakan peluang emas bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dari data yang diperoleh Ganjar, Indonesia menghadapi situasi bonus demografi 44 persen ada di kelas menengah dan 68 persen ini tenaga produktif.
Menurut Ganjar, untuk menghadapi bonus demografi, Indonesia perlu melakukan transformasi dalam enam pilar strategis yang mencakup pangan, penegakan hukum, lingkungan, energi, digital, pendidikan, dan keterampilan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat mengisi Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).
"Ada transformasi dari enam pilar yang menurut saya cukup strategis dalam bonus demografi. Ada pangan, penegakan hukum, ada faktor lingkungan, energi, digital, pendidikan dan keterampilan," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, satu langkah penting yang telah diambil adalah peningkatan investasi dalam pendidikan dan pelatihan.
Baca juga: Demokrat Dukung Prabowo, AHY Disebut Sempat Pamit ke Puan, Kini Dicoret dari Bursa Cawapres Ganjar
Dengan mempersiapkan angkatan kerja muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan lebih baik dan memaksimalkan kontribusi bonus demografi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, pemerintah juga harus fokus pada penciptaan lapangan kerja.
Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja muda, diperlukan upaya untuk memastikan bahwa ekonomi Indonesia dapat menciptakan pekerjaan yang cukup untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi ini.
Baca juga: Reaksi Ganjar Ditanya Kemungkinan Jadi Boneka Megawati jika Menang Pilpres 2024: Saya Kader Partai
Bonus demografi juga memberikan peluang untuk mengembangkan sektor industri dan teknologi.
Potensi konsumen yang besar dari generasi muda dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis di berbagai sektor, termasuk teknologi informasi, kreatif, dan digital.
Namun, untuk mengoptimalkan pemanfaatan bonus demografi ini, perlu adanya koordinasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan.
Peran sektor swasta dalam menciptakan peluang kerja dan investasi sangat penting.
Ganjar menegaskan bonus demografi bisa mewajudkan Indonesia emas.
"Agar kita bisa mendapatkan deviden demografi menuju Indonesia emas itu negaranya mesti makmur, mesti sehat, mesti pintar, mesti produktif," jelasnya.