TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan hingga saat ini didukung oleh tiga partai politik.
Anies Baswedan didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga didukung oleh Partai Demokrat.
Tetapi, Demokrat telah mencabut dukungannya terhadap Anies Baswedan setelah manuver politik Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal Cawapres Anies, tanpa melibatkan partai lain.
Lantas bagaimana kekuatan partai politik pendukung Anies Baswedan?
Baca juga: Pengamat Nilai Gagasan-Gagasan Anies Lebih Segar dan Baru
Semua partai pendukung Anies Baswedan merupakan partai yang duduk parlemen setelah pada Pemilu 2019 mencapai amban batas minimal parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen suara.
Berikut kekuatan partai politik pendukung Anies Baswedan di DPR RI.
1. NasDem : 59 kursi
2. PKB : 58 kursi
3. PKS : 50 kursi
Adapun berdasar Keputusan Nomor 135/PL/KPU/V/2019 tentang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Tahun 2019, inilah perolehan suara 3 parpol pendukung Anies di Pileg 2019.
1. NasDem : 12.661.792 suara (9,05 persen)
2. PKB : 13.570.970 suara (9,69 persen)
3. PKS : 11.493.663 suara (8,21 persen)
Profil Singkat Ketua Umum Partai Pendukung Anies Baswedan
1. Surya Paloh
Memiliki nama lengkap Surya Dharma Paloh, Ketua Umum Partai NasDem dikenal sebagai bos Metro TV dan Media Group.
Sebelum menjadi Ketua Umum NasDem, Surya Paloh merupakan mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar periode 2004-2009.
Ia menjadi Ketua Umum Partai NasDem yang dideklarasikan kelahirannya pada tanggal 26 Juli 2011.
Partai NasDem mendukung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Namun pada ujung pemerintahan periode kedua Jokowi, Surya Paloh memilih Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada 3 Oktober 2022.
2. Muhaimin Iskandar
Selain menjadi Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga menjabat sebagai salah satu dari empat Wakil Ketua DPR RI.
Muhaimin Iskandar menjabat Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (KORKESRA) yang membidangi ruang lingkup tugas Komisi VIII, Komisi IX, Komisi X, Badan Urusan Rumah Tangga dan Mahkamah Kehormatan Dewan.
Cak Imin merupakan alumni S1 FISIP UGM, S2 Manajemen Komunikasi UI, dan S3 di Universitas Airlangga.
Cak Imin menjabat Ketua Umum PKB sejak 2005 hingga saat ini.
Saat muda, Cak Imin pernah menjabat Ketua PMII Yogyakarta, Wakil Ketua KNPI Yogyakarta, hingga Ketua Umum Pengurus Besar PMII.
Cak Imin juga sempat menjadi Wakil Ketua MPR pada 2018-2019.
Kini, Cak Imin telah dideklarasikan sebagai bakal Cawapres yang mendampingi Anies Baswedan.
3. Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu merupakan Presiden PKS periode 2020-2025.
Ia juga merupakan anggota DPR RI fraksi PKS periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII.
Ahmad Syaikhu pernah menjabat Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 mendampingi Rahmat Effendi.
Ia juga pernah menduduki anggota DPRD Jawa Barat.
Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Cirebon pada 23 Januari 1965 ini merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sosoknya bahkan pernah menjalani ikatan dinas sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang dari 1986 hingga 1989.
Kemudian dilanjutkan pada BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Tiara Shelavie) (BangkaPos.com) (Kompas.com)