"Bahkan capres-capres ini, terutama yang sedang leading seperti Prabowo dan Ganjar itu sebetulnya kan suaranya tidak lepas dari kepopuleran Pak Jokowi, karena dua tokoh ini menggunakan tagline keberlanjutan yang artinya meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi," ujar Qodari.
"Nah mayoritas masyarakat Indonesia itu mau Pak Jokowi itu dilanjutkan kepemimpinannya program-programnya," tambahnya.
Berangkat dari pengalaman Pileg 2024 dan kasus Demokrat serta mencermati hasil survei capres sekarang ini, Qodari melihat partai yang paling berasosiasi dengan Jokowi itu punya potensi besar untuk bisa mendapatkan suara yang juga besar.
"Jadi PSI ini dapat mengubah peta suara di tahun 2024 yang akan datang, dengan kata lain saya mau mengatakan PSI ini dengan masuknya Kaesang menjadi game changer dalam pemilu legislatif 2024 yang akan datang," ujar Qodari.
Baca juga: Kaesang Gabung PSI, Projo Beri Apresiasi: Bisa Ubah Apatisme Politik di Kalangan Anak Muda
2. Gerus suara PDIP
Buhanuddin Muhtadi menilai apabila Kaesang nantinya menjadi Ketua Umum PSI, partai yang paling terkena dampak negatif adalah PDI Perjuangan.
Hal ini tak lepas dari bacaan publik yang akan menganggap Jokowi sebagai kader PDIP tidak hanya memberikan restu bagi PDI Perjuangan.
Sinyal itu yang kemudian ditangkap oleh pendukung Jokowi.
"Kalau Kaesang jadi ketua umum PSI, ada bacaan seolah-olah ayahnya ini merestui Kaesang di PSI dan itu memberi sinyal ke pendukung Jokowi bahwa Jokowi bukan semata-mata restunya ke PDIP karena ada Kaesang (di PSI)," ujarnya.
Lebih jauh, Burhanuddin menilai, apabila Kaesang menjadi ketua umum PSI, hal itu diperkirakan akan membuat hubungan keluarga Jokowi dengan PDIP yang saat ini diisukan renggang akan semakin tampak ke publik.
Dalam kontesk Pilpres 2024, apabila Kaesang menjadi ketua umum PSI dan capresnya adalah Prabowo Subianto maka kerenggangan hubungan diperkirakan semakin terlihat.
"Kalau misalnya Kaesang diberi mandat sebagai ketua umum PSI, mendukung Prabowo sebagai capresnya itu akan semakin terbuka hubungan yang coba ditutup-tutupi di bawah meja, menjadi sangat terbuka. Ditafsirkan ada yang tidak baik-baik saja antara PDIP dengan keluarganya pak Jokowi," bebernya.
3. Kaderisasi PSI dipertanyakan
Meski terdapat nilai plus bagi PSI apabila Kaesang menjadi ketua umum, terdapat sisi kelemahan yang muncul.
Kelemahan itu di antaranya soal sistem kaderisasi PSI yang dipertanyakan.