TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengunjungi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Senin (25/9/2023) malam.
Momen pertemuan tersebut, diunggah oleh Khofifah melalui akun Instagram-nya.
Khofifah mengatakan, dalam pertemuan tersebut, ia membicarakan banyak hal dengan Gus Miftah. Mulai dari persoalan narkoba sampai kontestasi Pemilu 2024.
"Alhamdulillah bisa bersiilaturrahmi dan berbincang hangat dengan sosok ulama nyentrik yang selalu ceria dan penuh warna, Gus Miftah," tulis Khofifah di akun Instagram-nya.
"Mulai dari persoalan narkoba, perkembangan teknologi, ideologi, sampai nyerempet kontestasi 2024 tentunya dalam persepektif kebangsaan."
"Maturnuwun Gus, sudah berkenan rawuh ke Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya."
"Semoga Jawa Timur selalu dekat di hati. Siapa disini santri Gus Miftah?" ungkapnya.
Sementara itu, Khofifah irit bicara saat ditanya apakah ada kaitan antara kunjungan Gus Miftah dengan rumor dirinya menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) Prabowo Subianto.
"Wis, Rek. Sudah, Rek. Suwun," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV.
Baca juga: Khofifah Jadi Kandidat Ketua Tim Sukses Prabowo, Demokrat: InsyaAllah Menambah Elektoral
Seperti yang diketahui, Khofifah Indar Parawansa diisukan tengah dipertimbangkan menjadi Ketua Timses bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Partai Demokrat pun menilai Khofifah layak untuk mengemban tugas tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023).
"Menurut saya layak. Semua tokoh-tokoh yang menjadi tokoh publik saya kira pasti memberikan dukungan kepada pemenangan pak Prabowo," kata Herman.
Herman memandang sosok Khofifah memiliki pengaruh cukup besar di Jawa Timur.
Selain itu, Khofifah dinilai bisa membawa gerbong atau basis massa dari Nahdlatul Ulama (NU) sehingga Herman meyakini akan menambah elektoral bagi Prabowo.
"Bu Khofifah 'kan tokoh masyarakat, ya. Beliau juga Gubernur Jawa Timur, beliau juga memiliki massa di NU, dan tentu pastinya memiliki gerbong yang cukup besar," ujarnya.
"Kalau kemudian juga terintegrasi dengan capresnya Pak Prabowo, ya, InsyaAllah menambah elektoralnya," kata Herman.
Usulan soal Khofifah menjadi Ketua timses tersebut, menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman, merupakan usulan dari DPD Gerindra Jatim.
Alasannya, kata Habiburokhman, Khofifah mempunyai rekam jejak yang baik.
Tak hanya itu, Khofifah juga termasuk salah satu pejabat publik yang mempunyai prestasi cemerlang.
"Kita tahu bahwa Ibu Khofifah merupakan kebanggaan warga Jawa Timur. Prestasi beliau termasuk rekam jejaknya luar biasa kemilau," katanya, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Usulan tersebut akan dipertimbangkan dan diputuskan oleh Pak Prabowo bersama ketua umum partai politik pengusung," katanya.
Dalam pernyataan terpisah, Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Khofifah.
(Tribunnews.com/Deni/Chaerul Umam)(Wartakotalive.com)