"Kemudian tang dihadirkan juga menteri-menteri yang menjadi sahabat dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan, dan tentu saja yaitu Bapak presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin juga kami undang," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan bahwa nama Sandiaga Uno dan Mahfud MD masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Tak hanya itu, dikatakan Hary Tanoe selain dua nama tersebut ada juga nama lainnya.
"Saya rasa beberapa nama. Antara lain ya beliau, pak sandi, pak mahfud dan juga nama yang lain. Pada intinya yang dipilih itu yang memiliki chemistry yang baik dengan Pak Ganjar," kata Hary Tanoe, Minggu (24/9).
Kemudian dikatakanya bahwa pendamping untuk Ganjar Pranowo juga harus bisa menambah suara di Pilpres 2024.
"Dan juga yang bisa menambah suara tentunya ya. Cawapres itu harus bisa memberikan nilai tambah. Intinya disitu," tegasnya.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengungkap, adanya nama kandidat calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo selain Mahfud MD dan Sandiaga Uno.
"Ada (nama lain). Makanya ditunggu saja ya. Kapan momen yang tepat. Jadi kita tunggu kata Pak Hasto element of surprise," kata Djarot, Kamis lalu.
Djarot mengatakan, terkait kejutan soal pengumuman cawapres bisa terjadi kapan saja.
Tak hanya waktu, tentu kejutan itu terkait siapa orang yang bakal ditunjuk mendampingi Ganjar.
"(Kejutan) Bisa orangnya, bisa tanggalnya. Kapan disampaikan, bisa tempatnya, momennya. Jadi kita tunggu saja," imbuh dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas ditanya apakah PDIP akan menunggu pengumuman cawapres dari kubu koalisi lain, semisal Prabowo Subianto.
Sepakat dengan hal itu, menurut Djarot, PDIP justru lebih baik menunggu setelah cawapres dari kubu lain diumumkan.
Baca juga: PDIP Belum akan Tampilkan Sosok Cawapres Ganjar dalam Agenda Rakernas IV yang Digelar Pekan ini
Namun, dia enggan sependapat jika hal itu disebut sebagai strategi PDIP dalam Pemilu 2024.
"Bukan, memang sebaiknya begitu (menunggu). Jadi tenang saja," pungkas Djarot. (Tribun Network/ Yuda).