TRIBUNNEWS.COM - Pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, bertemu mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Berdasarkan foto yang beredar, Anies Baswedan dan Cak Imin terlihat mengenakan pakaian serba putih, serta mengenakan peci berwarna hitam.
Di tengah-tengah keduanya, terlihat Habib Rizieq Shihab sedang berdoa.
Kabar bertemunya Anies-Cak Imin dengan Habib Rizieq Shihab itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim.
Anies Baswedan dan Cak Imin ternyata menghadiri acara pernikahan anak Habib Rizieq Shihab pada Rabu (27/9/2023) malam.
"Menghadiri pernikahan putri HRS, bukan membuat pertemuan dengan HRS," ujarnya kepada awak media, Rabu.
Baca juga: Kompak Kenakan Pakaian Serba Putih, Anies-Cak Imin Hadiri Pernikahan Anak Habib Rizieq Shihab
Menurut Hermawi, yang dilakukan Anies Baswedan dan Cak Imin merupakan suatu bentuk silaturahmi yang baik.
"Menghadiri undangan adalah bagian dari silahturahmi yang baik buat sesama anak bangsa," jelas dia.
Disebut Bukan Pertemuan Politik
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, juga turut hadir dalam acara pernikahan anak Habib Rizieq Shihab tersebut.
Jazilul Fawaid pun menyampaikan kehadiran Anies dan Cak Imin itu sebagai tamu.
"Iya menghadiri undangan akad nikah putri Habib Rizieq Syihab di Petamburan," katanya, Rabu, dilansir Kompas.com.
Ia lalu menegaskan, kehadiran Anies dan Cak Imin tidak terkait dengan dukungan di Pilpres 2024.
"Betul (tidak terkait dukungan dan hanya sebagai) tamu undangan dan saksi akad nikah," tegas Jazilul.
Baca juga: Adu Kuat Capres 2024 Prabowo, Ganjar, Anies, dan Barisan Pendukungnya, Siapa Paling Tajir?
Pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, juga mengatakan Anies dan Cak Imin diundang untuk menjadi saksi pernikahan putri keenam Habib Rizieq bernama Fairuz Syihab dengan Muhammad Bagir Alatas.
"Sekaligus Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam," sambung Aziz, Rabu.
Menurutnya, tak ada ucapan dukungan atau doa kepada Anies-Cak Imin yang menjurus pada Pilpres 2024.
Baca juga: Anies Ingin yang Pertama Daftar ke KPU hingga Strategi PDIP Umumkan Cawapres Ganjar Detik Terakhir
Anies Siap Daftarkan Diri Jadi Capres
Di sisi lain, Anies Baswedan telah rampung membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai syarat pendaftaran bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Anies membuat SKCK tersebut di gedung Baintelkam Polri, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).
"Jadi barusan saya menyerahkan berkas-berkas untuk mendapatkan SKCK."
"Jadi tadi sudah diserahkan berkas berkasnya kemudian juga data datanya, sangat canggih semua data tersimpan dari data yang sebelumnya baik yang dari KTP maupun informasi yang disimpan kepolisian," ungkap Anies.
Baca juga: Anies Siap Tarung Jika Pilpres Cuma 2 Paslon, Apa Benar Mustahil Gabungkan Prabowo dengan Ganjar?
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu memastikan siap untuk langsung mendaftarkan diri menjadi capres pada hari pertama pendaftaran yakni pada 19 Oktober 2023.
"Iya kapan saja didaftarkan, kapan saja dibuka Insya Allah kita siap," papar dia.
Sebagai informasi, Anies Baswedan sempat mendapat pertanyaan yang disampaikan dalam sebuah forum.
Saat itu, Anies ditanya mengenai dirinya yang sering dikaitkan dengan FPI dan Habib Rizieq Shihab.
"Pak Anies sering dikaitkan dengan FPI dan punya kedekatan dengan HRS, apa Anda mendukung FPI?" kata presenter acara tersebut yang membacakan pertanyaan, dilansir unggahan di akun Instagram @aniesbaswedan, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Tak Maksud Sindir Capres Tertentu soal Tak Perlu Ada Atraksi Pesawat di Makassar
Anies lalu mengatakan dirinya dengan semua organisasi yang ada di Jakarta, baik yang berbasis agama Islam, Kristen, Hindu, atau Buddha, dijangkau olehnya.
Saat kampanye Pilkada DKI Jakarta tahun 2016-2017, Anies juga mengaku mengunjungi semua tokoh agama.
Namun, kata Anies, hanya kunjungan ke FPI yang mendapat pemberitaan besar.
"Tetapi hanya kunjungan FPI yang menjadi berita yang luar biasa besar."
"Ketika saya bertemu dengan komunitas Katolik, komunitas Hindu, komunitas Budha itu tidak menjadi eksposur yang besar," lanjut Anies.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rizki Sandi Saputra/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Singgih Wiryono)