News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Negara Disebut Tak Punya Uang Naikkan Gaji ASN/TNI-Polri, Prabowo: Kejar yang Tidak Mau Bayar Pajak

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan dirinya berjanji bakal menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga TNI-Polri jika terpilih menjadi Presiden RI pada 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan dirinya berjanji bakal menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga TNI-Polri jika terpilih menjadi Presiden RI pada 2024.

Janji itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru  Besar, Rektor dan Cendekiawan se-Indonesia, di Hotel Bidakara Jakarta pada Sabtu (30/9/2023).

"Kita akan menaikkan gaji buruh, aparatur sipil negara, anggota TNI-Polri, kepala desa, perangkat desa, dan semua RW RT di seluruh Indonesia," kata bakal calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu .

Baca juga: Kandidat Cawapres Prabowo Mengerucut 2 Nama, Khofifah Indar Parawansa Menguat

Eks Danjen Kopassus memahami banyak pihak yang bakal bertanya perihal darimana anggaran untuk kenaikan gaji tersebut. Dia bilang, janji itu bisa terlaksana jika kebiasaan-kebiasaan korupsi dihilangkan di Indonesia.

"Nanti ada yang bertanya. Emangnya ada uangnya? ada uangnya, yang bocor bocor harus kita tutup kebocorannya, yang maling maling kita tutup malingnya, yang mark up mark up gelembung gelembung kita tutup mark up- nya," katanya.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengusulkan agar pihak-pihak yang tidak mau membayar pajak dikejar. Selain itu, penyeludupan-penyeludupan juga harus dihilangkan.

"Yang gak mau bayar pajak kita kejar supaya bayar pajak, yang nyelundup-nyelundup kita tutup. Kita kurangi penyelundupannya kalau bisa kita hilangkan penyelundupannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menambahkan tindakan ini merupakan gerakan yang harus dilakukan secara serentak oleh seluruh pihak.

Baca juga: Prabowo Curhat Sering Dihujat dan Difitnah: Saya Dibilang Mencekik Wakil Menteri di Rapat Kabinet

"Jadi ini adalah totalitas gerakan serentak dan pertanyannya bukan apakah bisa, tetapi masalahnya adalah harus bisa. Kalau kita mau maju sebagai negara, harus bisa dan saya yakin kita bisa, beri kepercayaan kepada kita, kita buktikan bahwa kita bisa mambawa negara ini menjadi negara maju," tandasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini