TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar mengunjungi sejumlah pondok pesantren, kiai, dan nyai serta warga nahdliyin mulai Banyuwangi, Jember, Pasuruan hingga Madura pada Kamis-Jumat 28-29 September 2023.
Pengusaha muda Kota Surabaya, Jawa Timur, Naji Abdurahman Bawazier memandang kunjungan Anies dan Gus Muhaimin (AMIN) sangat tepat, mengingat Jawa Timur merupakan salah satu basis utama suara di Indonesia.
Baca juga: Ratusan Mama-mama di Maluku Deklarasi Dukung Pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
“Sebuah aksi gerak cepat untuk silaturrahim ke pondok pesantren sebagai tindak lanjut setelah deklarasi pasangan AMIN di Surabaya pada 2 September 2023. Potensi suara di Jawa Timur yang besar mendapatkan atensi khusus dari AMIN untuk kemenangan di pilpres 2024,” terang Naji, Sabtu 30 September 2023.
Alumnus Teknik Sipil Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya ini menilai AMIN merupakan calon pemimpin bangsa yang layak diperhitungkan.
“AMIN pasangan yang lengkap secara formula. Anies Baswedan memiliki kualitas pendidikan dan rekam jejak sebagai Gubernur di DKI Jakarta dengan hasil kerja yang beragam. Sementara Gus Imin memiliki kuantitas pendukung di Jawa Timur yang besar. Penggabungan formulasi antara kualitas dan kuantitas semakin menambah chance kemenangan di pilpres 2024,” ujar dia.
Baca juga: Anies Sarankan Anak Muda Ambil Bagian pada Pemilu 2024: Lihat Apa yang Ditawarkan dan Rekam Jejaknya
Sebagai tokoh pemuda di Surabaya, pria berusia 33 tahun inipun menyampaikan harapan jika Anies dan Gus Muhaimin terpilih memimpin Indonesia.
“Saya berharap pasangan AMIN menjalankan pemerintahan ke depan seperti gagasan yang telah banyak disampaikan beliau kepada masyarakat. Perubahan demi keadilan dan kesejahteraan rakyat, untuk kebangkitan Indonesia,” terangnya.
Baca juga: Anies-Gus Imin Kunjungi Ponpes Denanyar Jawa Timur: Serap Energi Perjuangan Mbah Bisri
“Saya juga mengajak teman-teman generasi milenial dan gen Z untuk aktif mencari informasi politik dalam menyongsong pemilu 2024. Tidak hanya di pemilihan presiden, tetapi juga di pemilihan legislatif. Tingkatkan partisipasi pemilu di wilayah kita, cari info tentang calon yang akan mewakili wilayah kita. Suara kita lebih mahal dibanding beberapa lembar merah dalam sebuah amplop,” pungkas Naji. (*)