News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Perbandingan Tiga Hasil Survei Terbaru Kekuatan Anies Vs Ganjar Vs Prabowo di Jawa Timur

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga bakal capres di Pilpres 2024 Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto saat dalam acara Mata Najwa bertajuk 3 Bacapres Bicara Gagasan, Selasa (19/9/2023) malam.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.810 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,4% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control diklaim tidak ditemukan kesalahan berarti.

Survei Terbaru SMRC

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pun baru-baru ini merilis hasil surveinya.

Dalam simulasi 3 nama calon presiden, elektabilitas Ganjar Pranowo paling tinggi di Jawa Timur dengan raihan 44 persen.

Di posisi kedua ada Prabowo Subianto yang mengantongi 23 persen, dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan angka 14,2 persen.

Sementara yang tidak menjawab 18,8 persen.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan dalam simulasi ini suara Anies cenderung tidak banyak berbeda dan bahkan lebih rendah dari tingkat nasional yang mendapat angka 17 persen.

"Kalau dilihat dari sini, nampaknya suara Anies ini tidak banyak berbeda dengan suara Anies di tingkat nasional, bahkan lebih rendah cenderung," kata Saiful Mujani memaparkan hasil survei di kanal Youtube SMRC TV, Kamis (28/9/2023).

Berdasarkan hasil survei ini, setidaknya untuk sementara ketika survei dilakukan pada 2-11 September 2023, deklarasi Anies-Muhaimin Iskandar yang dilakukan di Surabaya, tidak membuat suara Anies menguat di Jawa Timur.

"Artinya di Jawa Timur, di mana deklarasi itu terjadi, tidak membuat Anies Baswedan menjadi menguat, untuk sementara ini di hasil survei pada 2-11 September bulan ini," ungkapnya.

Ganjar kata Saiful Mujani, masih memiliki pemilih mayoritas di Jawa Timur dengan 44 persen untuk simulasi 3 poros capres. Selisih dengan Anies bahkan mencapai 30 persen.

"Kalau di angka ini Ganjar unggul cukup signifikan, terhadap kedua calon ini, terutama kepada Anies Baswedan. Selisihnya 30 persen," kata Saiful Mujani.

SMRC pun melakukan survei dengan simulasi 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mendapat keterpilihan paling buncit di Jawa Timur.

Pasangan Anies-Cak Imin hanya memperoleh elektabilitas 12 persen atau paling rendah, di mana pasangan Ganjar Pranowo- Ridwan Kamil mendapat 46 persen atau tertinggi, dan pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir 23 persen atau di tengah.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani menilai berdasarkan hasil ini, basis PKB, Nahdlatul Ulama (NU) dan Cak Imin setelah dideklarasikan sebagai bacawapres Anies di Surabaya, tidak memberikan efek kejut terhadap keterpilihan pasangan Anies-Cak Imin di Jawa Timur.

"Kita melihat di Jawa Timur, basis PKB, basis NU, dan basis Cak Imin setelah dideklarasikan sebagai cawapres berpasangan dengan Anies, itu belum memunculkan satu kejutan," kata Saiful Mujani.

Padahal kata Saiful Mujani, yang diharapkan dari deklarasi pada kantong suara di Jawa Timur dapat memberikan suara yang kompetitif terhadap Anies-Cak Imin untuk melawan Ganjar dan Prabowo.

Tapi pada survei SMRC ini, deklarasi itu tak berefek signifikan terhadap suara Anies - Cak Imin di Jawa Timur.

"Harapannya kan ada kejutan di mana dukungan terhadap AMIN menjadi lebih kompetitif terhadap Ganjar maupun Prabowo," katanya.

Bahkan pada simulasi 3 bacapres, Anies juga mendapatkan suara paling rendah dengan 14,2 persen dibanding 2 sosok lainnya yakni Ganjar 44 persen, dan Prabowo 23 persen.

"Seminggu atau 10 hari setelah deklarasi, tidak ada efek signifikan, tidak memperkuat pasangan AMIN atau tidak memperkuat Anies yang angkanya sekitar 14 persen," jelas Saiful Mujani.

Survei SMRC ini dilakukan terhadap warga negara Indonesia di Jawa Timur yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Survei mencakup 80 persen dari total populasi Jawa Timur.

Baca juga: Survei LSI: Duet Prabowo dengan Gibran atau Khofifah Unggul dari Ganjar-Mahfud MD

Adapun pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing atau RDD.

Sebanyak 140 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening.

Margin of error survei diperkirakan mencapai 8,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara proses wawancara terhadap responden dilakukan sejak 20 hingga 22 September 2023 lewat telepon oleh pewawancara yang terlatih. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini