TRIBUNNEWS.COM - Berikut sebaran dukungan untuk tiga bakal calon presiden (bacapres) di lima provinsi terbesar berdasarkan hasil dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Tiga bacapres, yakni Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan, Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), dan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dari tiga bacapres tersebut, Prabowo diketahui mengungguli Ganjar dan Anies di tiga provinsi dalam hal dukungan suara.
Di Jawa Barat, Prabowo unggul dengan 37,6 persen, Ganjar hanya memperoleh 26,7 persen dan Anies paling sedikit 23,3 persen.
Kemudian, di Jawa Timur Prabowo mendapat dukungan 44,2 persen, disusul Ganjar 41,5 persen, dan lagi-lagi Anies mendapatkan paling sedikit dukungan suara sebanyak 11,5 persen.
Lalu, di Banten Prabowo masih berada di posisi pertama 51,3 persen, kemudian disusul Anies 30,0 persen, dan kali ini Ganjar yang mendapatkan dukungan paling sedikit sebanyak 13,3 persen.
Sementara, Ganjar unggul di dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Baca juga: Survei Terbaru Capres 2024: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Di Jawa Tengah, Ganjar mendapat dukungan suara 73,3 persen, terpaut jauh dengan Prabowo yang hanya mendapat 10,3 persen, dan Anies 6,8 persen.
Sementara, di Sumatera Utara, Ganjar unggul sebanyak 65 persen dari Prabowo dan Anies.
"Sumatera Utara dikuasi Ganjar 65 persen, 30 persen Prabowo, dan Anies lima persen," kata Peneliti LSI Adjie Alfaraby, dilansir Kompas.com.
Adjie juga menuturkan, Prabowo dan Ganjar bersaing ketat di enam wilayah.
Prabowo unggul di tiga wilayah, yakni Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Sementara itu, Ganjar unggul di Jawa, Kalimantan, dan Bali-Nusa Tenggara.
Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan dengan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan 1.200 responden.
Dilaksanakan pada 4-12 September 2023, menggunakan teknik pengumpulan data dengan tatap muka dan metode kuesioner.
"Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen," katanya.
Perbandingan Elektabilitas Bacapres di Jawa Timur
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini merilis hasil surveinya.
Dalam simulasi tiga nama bacapres, elektabilitas Ganjar diketahui paling tinggi di Jawa Timur yakni sebanyak 44 persen.
Kemudian, disusul Prabowo 23 persen dan Anies sebanyak 14,2 persen.
Dalam hal ini, Ganjar masih memiliki pemilih mayoritas di Jawa Timur dengan 44 persen untuk simulasi tiga poros capres.
Selisih dengan Anies bahkan mencapai 30 persen.
"Kalau di angka ini Ganjar unggul cukup signifikan, terhadap kedua calon ini, terutama kepada Anies Baswedan. Selisihnya 30 persen," kata Saiful Mujani.
Baca juga: Respons Megawati usai Lihat Hasil Survei Elektabilitas Bacapres PDIP Ganjar Pranowo Naik
"Kalau dilihat dari sini, nampaknya suara Anies ini tidak banyak berbeda dengan suara Anies di tingkat nasional, bahkan lebih rendah cenderung," kata Pendiri SMRC, Saiful Mujani memaparkan hasil survei di kanal Youtube SMRC TV, Kamis (28/9/2023).
Saiful Mujani pun mengatakan, untuk sementara, deklarasi Anies-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang dilakukan di Surabaya, tidak membuat suara Anies menguat di Jawa Timur.
"Artinya di Jawa Timur, di mana deklarasi itu terjadi, tidak membuat Anies Baswedan menjadi menguat, untuk sementara ini di hasil survei pada 2-11 September bulan ini," ungkapnya.
Pada simulasi tiga bacapres, Anies juga mendapatkan suara paling rendah dengan 14,2 persen dibanding Ganjar dan Prabowo.
Padahal, diharapkan dari deklarasi pada kantong suara di Jawa Timur dapat memberikan suara yang kompetitif terhadap Anies-Cak Imin untuk melawan Ganjar dan Prabowo.
Adapun, survei SMRC ini dilakukan terhadap warga negara Indonesia di Jawa Timur yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Survei mencakup 80 persen dari total populasi Jawa Timur, dengan pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing atau RDD.
Sebanyak 140 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening.
Margin of error survei diperkirakan mencapai 8,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara proses wawancara terhadap responden dilakukan sejak 20 hingga 22 September 2023 lewat telepon oleh pewawancara yang terlatih.
(Tribunnews.com/Rifqah) (Kompas.com)