"Terkait dengan capres-cawapres siapa yang akan mendampingi Ganjar Pranowo nanti pada momentum yang tepat, karena pendaftaran di KPU sendiri itu, kan, baru dilakukan pada tanggal 19 Oktober. Dimulai 19 Oktober kalau tidak salah sampai 25 Oktober."
"Jadi skala prioritas sekarang itu mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mister X-nya atau juga bisa Miss X, gitu kan," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Peluang Khofifah dampingi Prabowo
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa soal peluang Prabowo berpasangan dengan Khofifah akan dikomunikasikan dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pernyataan itu disampaikan oleh Muzani di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (3/10).
Sementara itu Khofifah sendiri juga tampak menjajaki hubungan politik dengan PDIP.
Bahkan Puan Maharani mengakui nama Khofifah dipertimbangkan jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Selain itu Khofifah juga disebut telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun hal itu tak membuat kubu Prabowo mundur dan tetap akan mengkomunikasikan Khofifah sebagai cawapres Prabowo.
Muzani mengatakan bahwa semua proses penentuan bacawapres bakal dikomunikasikan dengan anggota KIM.
“Semua kriteria yang mengarah pada nama akan Pak Prabowo sampaikan pada partai koalisi, supaya menjadi keputusan bersama,” ucap Muzani.
Menurut Muzani, Prabowo mendapatkan banyak masukan soal cawapres dari para kiai di Jawa Timur.
Muzani menyebut bahwa Prabowo sangat mempertimbangkan masukan dari para kiai terkait sosok cawapres yang akan mendampinginya.
Sementara itu, bakal capres Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan sejumlah ulama, gus, dan kiai NU Jatim di Surabaya pada Kamis (28/9/2023).
Diantara ulama yang dikunjungi adalah Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Kediri.