Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Relawan Pro-Jokowi (Projo) Jawa Timur memutuskan mendukung Bacapres Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
DPD Projo Jatim juga memutuskan nama Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang akan didukung relawan ini.
Lalu apa alasan Relawan Projo Jatim memutuskan mendukung duet Prabowo-Gibran sebagai capres cawapres di Pilpres 2024?
Plt Ketua DPD Projo Jawa Timur, Handoko mengatakan pada penyampaian aspirasi oleh pimpinan DPC, para pengurus menyampaikan sejumlah alasan memilih Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinan nasional.
Baca juga: Prabowo Terima Usulan Putra Jokowi, Gibran Jadi Cawapres: Saya Bawa ke Forum Koalisi Indonesia Maju
"Pak Prabowo dianggap berani, tegas, berwibawa. Itu beberapa yang tersampaikan," katanya.
Sedangkan untuk soal Cawapres, Gibran dianggap sebagai tokoh representasi anak muda.
"Mas Gibran lebih pada aspek pemimpin muda sehingga dekat dengan demografis kita sekarang," katanya.
Tak hanya soal figur pribadi Prabowo maupun Gibran, para pimpinan Projo di Jatim juga menganggap kedua figur ini dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, Presiden Jokowi disebut akan mendukung Prabowo dibandingkan calon lainnnya.
"Dalam situasi politik nasional, kawan-kawan Projo ini kan yang sudah mengikuti gerak langkah Pak Jokowi dari 2013. Tentu kawan-kawan semuanya bisa membaca gesture membaca arah, membaca gaya komunikasi dari Presiden Jokowi. Itu merupakan patron dari kita. Namun, sikap resminya nanti setelah setelah DPP memutuskan dukungan," tegasnya.
Meski demikian, usulan Relawan Pro-Jokowi (Projo) Jawa Timur kepada DPP Projo untuk mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) pendamping Prabowo Subianto, tidak mudah terealisasi.
Hal ini mengingat usia Gibran yang belum memenuhi persyaratan pencalonan Wakil Presiden.
Baca juga: Gibran Diprediksi Dukung Ganjar, Kaesang ke Prabowo, Bagaimana dengan Jokowi?
Namun, Plt Ketua DPD Projo Jatim Handoko optimistis peraturan tersebut akan segera direvisi.