Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Relawan Desa Indonesia Maju (RDIM) Fikri El-Aziz menilai bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta rakyat memilih pemimpin yang bernyali besar, merujuk pada sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Kode ini jelas untuk Pak Prabowo. Kita semua tahu bagaimana dedikasi beliau yang luar biasa dalam menjaga persatuan dan pertahanan di Indonesia.” ujar Fikri, Minggu (15/10/2023).

Menurut dia bukan tanpa alasan Presiden Jokowi melontarkan pernyataan mengenai sosok Presiden yang dibutuhkan Indonesia ke depan.

Menurutnya pembangunan yang telah dilakukan dalam dua periode pemerintahan harus dilanjutkan oleh orang yang tepat.

Melanjutkan program pembangunan tersebut bukan perkara mudah dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi kedepannya.

“Permasalahan dan dinamika Pemerintah Desa yang begitu kompleks, membutuhkan sosok pemimpin yang tidak mudah menyerah, kami yakin kematangan Pak Prabowo yang sudah teruji selama ini, akan mampu membawa kapal besar Indonesia, menuju masa keemasan di 2045,” ujar Fikri.

Baca juga: Ketua Tim Pemenangan Ganjar Presiden Tidak Ambil Pusing Dua Kelompok Relawan Jokowi Dukung Prabowo

Sebelumnya dalam pembukaan Rakernas Projo yang digelar kemarin, Sabtu 14 Oktober 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar rakyat memilih pemimpin yang tidak mudah menyerah dan bernyali besar pada 2024 mendatang.

"Yang tidak gampang menyerah. ditekan aja takut, ditekan aja mundur, ndak, kita membutuhkan pemimpin yang bernyali besar karena tantangan yang dihadapi semakin kompleks," katanya.

"Rakyatnya butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tapi banyak Kerja. Yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsa dan yang mau bekerja untuk negaranya," ungkapnya.

Jokowi menekankan, Indonesia akan dihadapi sejumlah tantangan kompleks, mulai dari permasalahan iklim hingga dampak perang di sejumlah negara di dunia.  Karena itu, Jokowi memandang perlunya pemimpin tegas yang nyalinya tak ciut di mata dunia. (*)