Ia mengaku hal tersebut menjadi salah satu dasarnya menerima ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam kabinet.
"Insting saya mendorong saya untuk bergabung demi masa depan rakyat Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memuji kebesaran hati Jokowi mengajaknya ikut melayani rakyat meski sebelumnya telah mengalahkan Prabowo dalam dua kali Pilpres.
"Saya di sini ingin menegaskan kembali bahwa saya ucapkan penghargaan dan terima kasih saya kepada Presiden Joko Widodo," tuturnya.
"Beliau ajak saya bergabung bersama-sama melayani dan mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia," sambung Prabowo.
Prabowo Mengaku Kalah Hebat dari Jokowi
Bahkan setahun sebelumnya, Prabowo terang-terangan memuji Jokowi.
Prabowo mengaku masih kalah hebat dibandingkan Presiden Jokowi.
Pujian ini disampaikan Prabowo saat menghadiri acara pelaksanaan Muktamar ke-16 Persatuan Islam (Persis) dan Muktamar ke-13 Persatuan Islam Istri (Persistri), Sabtu (24/9/2022).
Prabowo diketahui ditugaskan oleh Jokowi untuk menjadi wakil RI 1 dalam acara tersebut.
Awalnya Prabowo curhat dirinya sempat heran mengapa ia yang ditunjuk untuk mewakili Jokowi menjadi wakil Kepala Negara di acara tersebut.
"Ini sebuah kehormatan besar, saya juga kaget kok saya ditunjuk,' kata Prabowo, Sabtu (24/9/2022) malam.
Pada saat menyampaikan sambutan, Prabowo sempat memberikan pujian kepada Jokowi.
Ia menyebut bahwa dirinya mantan jenderal baret merah, namun mengakui jika Presiden Jokowi memiliki ilmu yang lebih tinggi darinya.
"Memang saya ini mantan Komandan Pasukan khusus. Kalian kenal saya semua? Saya juga mantan jenderal baret merah. Apa coba kurangnya strategi segala macam? Tapi saya harus akui Pak Jokowi itu memang ilmunya di atas saya," ucap Prabowo.
Prabowo kemudian mengungkit mitos soal politik dan Kota Solo.