TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kepastian itu, disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Sandi Nugroho, yang mengatakan perintah dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar jajarannya bersikap netral pada pilpres 2024.
"Secara undang-undang sudah jelas dan perintah Bapak Kapolri juga sudah jelas," kata Irjen Sandi, Sabtu (28/10/2023) dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Sandi pun kembali menjelaskan, perintah Kapolri untuk memposisikan diri secara netral.
"Bapak kapolri memerintahkan bahwa Polri memposisikan diri netral dalam pemilu 2024 ini," tambahnya.
Baca juga: VIDEO Respon Gibran Dicap Pengkhianat Karena Membelot dari PDIP Jadi Cawapres Prabowo: Tak Apa-apa
Sementara itu, Sandi mengatakan, untuk anggota Polri yang sudah purnawirawan dan gabung ke politik menjadi hak masing-masing individu.
"Kalau untuk mantan bapak wakapolri kebetulan beliau sudah purna berarti beliau sudah punya hak pilih, sehingga beliau bisa menentukan pilihannya masing-masing," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sandi menegaskan, Polri akan mengamankan Pilpres 2024 secara baik sebagaimana arahan dari Kapolri.
"Bapak Kapolri juga memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk mengamankan pemilu ini dengan sebaik-baiknya."
"Sikap netralitas menjadi kunci untuk mengamankan dengan baik, " jelas Sandi.
Sebelumnya, pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI juga sudah mengingatkan ASN, TNI, dan Polri agar selalu berkomitmen menjaga netralitas Pemilu 2024.
Dikutip dari situs Polri, Bawaslu mengakui, terdapat tantangan besar dalam mengawasi netralitas para abdi negara tersebut.
Komisioner Bawaslu, Totok Hariyono, mengungkapkan, lembaganya hanya bisa memberikan rekomendasi dalam penanganan pelanggaran netralitas ASN.
“Baik itu masuk kategori pelanggaran administrasi, pidana, kode etik, maupun pelanggaran lainnya," kata Komisioner Totok dalam keterangan persnya, Sabtu (28/10/23).
Lebih lanjut, Komisioner Totok menjelaskan, manfaat netralitas ASN dalam pemilu mencakup beberapa aspek.
Pertama, bagi pejabat pembina kepegawaian (PPK), dengan netralitas ASN, maka target-target pemerintahan bisa tercapai.
"Karena ASN lebih fokus pada kinerja dan tidak memikirkan politik, selain itu PPK bisa fokus program kerja. Dan, tidak disibukkan masalah pelanggaran kepegawaian karena netralitas terjaga baik," ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini sejumlah purnawirawan Polri dan TNI turut mendukung pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Diketahui, ada tiga pasangan Capres-Cawapres yang sudah resmi mendaftarkan diri ke KPU.
Di antaranya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Menko Polhukam Mahfud MD.
Purnawirawan TNI-Polri Pendukung Anies Baswedan-Cak Imin
Terdapat Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk perubahan (FP3) yang mendukung pasangan bakal capres-cawapres, Anies-Cak Imin.
Berikut ini daftar namanya:
- Mantan Stafsus KSAD (Purn), Ediwan Prabowo
- Mantan Dansesko TNI AL Laksamana Madya (Purn), Dedi Muhibah Pribadi
- Mayjen (Purn), Hartomo
- Marsekal Madya TNI (Purn), Muhammad Syaugi
- Irjen Pol (Purn), Anas Yusuf
Nama-nama purnawirawan TNI Polri yang mendukung pasangan Anis-Cak Imin itu ketika Partai Demokrat masih tergabung dalam Koalisi Perubahan.
Namun, untuk saat ini belum diketahui lagi dukungan para purnawirawan itu
Baca juga: Resmikan Sumur Air di Banyumas Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo: Saya Nggak Bisa Minta Dukungan
Purnawirawan TNI Polri Pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Purnawirawan TNI Polri pendukung Ganjar-Cak Imin ini bernama Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) yan terdiri dari mantan KSAL hingga mantan KSAU.
Berikut daftar namanya:
- Eks Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa,
- Eks KSAL Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh,
- Eks KSAU, Marsekal (Purn) Agus Supriatna,
- Mayjen TNI (Purn) Tulus,
- Eks Sekjen Kementerian Pertahanan, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji,
- Eks Kepala BNPB, Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito,
- Marsdya TNI (Purn) Eris Heryanto,
- Marsdya TNI (Purn) Dede Rusamsi,
- Laksdya (Purn) Mudjito,
- Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin
- Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastono,
- Laskdya TNI (Purn) Desi A Mamahit,
- Laksda Surya Wiranto, Laksma TNI (Purn) Chrisna M Paat,
- Laksda TNI (Purn) Sambudiyono,
- Laksda TNI (Purn) Iskandar Sitompul,
- Laksma TNI (Purn) Dwi Nugroho,
- Marsma TNI (Purn) Badarmanto,
- Mayjen TNI Mar (Purn) Chaidier P,
- Marsda TNI (Purn) Sunarbowo,
- Mayjen TNI Mar (Purn) IK Suardana,
- Laksda TNI (Purn) FX Agus Susilo,
- Laksma TNI (Purn) J. Judiono,
- Laksma TNI (Purn) Widen,
- Brigjen TNI Pol (Purn) Bambang W Peters,
- Irjen Pol (Purn) Sambudiyono,
- Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing,
- Komjen Pol (Purn) M Nurdin,
- Irjen Pol (Purn) Fakhrizal.
Baca juga: Bertepatan Ulang Tahun Ganjar, BMI dan NDX AKA Luncurkan Video Klip Bantenge Metu Kandang
Purnawirawan TNI Polri Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Saat deklarasi bakal pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran di Indonesia Arena GBK, Jakarta pada Rabu (25/10/2023), turut hadir juga tiga mantan kapolri, yakni:
1. Jenderal (Purn) Sutarman,
2. Jenderal (Purn) Sutanto,
3. Jenderal (Purn) Idham Azis.
Selain itu, ada purnawirawan TNI Polri yang mendukung Prabowo-Gibran, seperti nama Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto, Komjen (Purn) Condro Kirono, Komjen (Purn) M Iriawan, Komjen (Purn) Sofyan Jacob.
Ada juga nama Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga merupakan Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, Marsekal (Purn) Imam Sufaat.
(Tribunnews.com/Pondra, Igmam, Wahyu)