"Nah, kalau misalnya ada Mas Gibran kan sebagian orang mungkin tak bisa menerima statemen itu karena Mas Gibran putra beliau. Tiba-tiba hadir dalam acara yang berkaitan dengan komitmen netralitas Presiden Jokowi dan pemerintahannya," sambungnya.
"Jadi memang secara politis lebih baik memang para capres dulu saja yang diundang karena nanti takut jadi noise (bising) kalau Mas Gibran ikutan hadir dalam acara ini," jelas Burhanuddin.
Kepercayaan Anies
Sementara itu, bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, memercayai Presiden Joko Widodo akan bersikap netral dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut dikatakan Anies seusai makan siang bersama Jokowi dan dua capres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Dalam makan siang tadi saya sampaikan kepada beliau. Pak Jokowi, saya bertemu begitu banyak orang-orang yang sayang pada Presiden."
"Yang sayang, ingin Presiden tetap netral dan ingin Presiden menegaskan pada seluruh jajaran, aparat di mana pun untuk netral," kata Anies usai makan siang bareng Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Anies pun menyebut Jokowi menangkap pesan dari masyarakat yang disampaikannya.
Jokowi, katanya, bahkan akan memerintahkan agar aparat dan jajarannya netral di Pilpres 2024.
"Jadi saya yakin Presiden menangkap pesan itu dan beliau mengungkapkan langsung iya saya akan pesankan, saya akan pesankan, saya akan pastikan. Jadi kita percaya," ujarnya.
Ia mengatakan Jokowi sudah merespons positif pesan masyarakat yang disampaikannya.
"Bukan apa boleh buat. Memang harus percaya. Harus percaya. Tapi paling tidak saya sampaikan pesan itu dan beliau merespons juga positif," kata Anies.
(Tribunnews.com/Deni/Reza Deni)