Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon presiden Ganjar Pranowo berkomitmen untuk mengembalikan tanah milik rakyat, apabila ada tanah-tanah masyarakat itu telah diambil oleh sejumlah pihak yang bukan haknya.
Hal itu disampaikan Ganjar seusai bersilaturahmi dan berdiskusi dengan tokoh masyarakat, sekaligus pengusaha, Kemas H. Abdul Halim atau dikenal dengan nama H. Alim di area Graha Dakwah Al-Halim, Jl. Dr. M. Isa, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (5/11/2023).
Baca juga: Besok, Struktur Resmi TKN Prabowo-Gibran akan Diumumkan Langsung oleh Rosan Roeslani
"Menurut saya ini penting agar rakyat bisa tahu, mereka yang punya hak-hak atas tanah diserebot orang, ya mesti dikembalikan pada mereka," kata Ganjar.
Ganjar juga berjanji untuk memberikan kepastian hukum kepada para pengusaha.
Dengan kepastian hukum ini, diharapkan para pengusaha dapat menjalankan usahanya dengan optimal. Hal ini dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.
Baca juga: Ribuan Kader dan Pengurus PDIP NTB Hadiri Rakorda, Konsolidasikan Aksi Menangkan Ganjar-Mahfud
"Bagaimana para pengusaha yang sudah investasi mendapat kepastian hukum, produk-produk perkebunannya dijaga agar harganya baik," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja di Indonesia.
"Tadi Pak Haji (Alim) cerita banyak sekali tentang harga karet, harga sawit, tentang hak-hak tanah, tentang para pekerja yang butuh perlindungan, sehingga mereka tetap bisa bekerja," jelas dia.