TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Anies-Muhaimin telah menunjuk tim kampanye daerah untuk wilayah Banten di Pilpres 2024.
Tim kampanye daerah tersebut sudah tak asing lagi di telinga masyarakat.
Latar belakang tim kampanye daerah untuk wilayah Banten tersebut beragam mulai dari mantan kepala daerah hingga elite partai politik.
Baca juga: Kapten Timnas AMIN Ungkap Daerah yang Jadi Lumbung Suara Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
Berikut ini Tribunnews.com ulas sosok yang akan bertarung untuk mendulang suara bagi Capres-Cawapres di Pilpres 2024.
Airin Rachmi Diany
Tim kampanye (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menunjuk mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Banten.
Airin dipilih oleh TKN karena dianggap bisa mengambil lumbung suara sebagai perempuan di Provinsi Banten.
Selain itu, Airin juga dinilai sebagai sosok yang memiliki prestasi bagus.
"Beliau pernah jadi Wali Kota Tangerang Selatan selama 2 periode dan mempunyai prestasi yang sangat moncer."
"Sehingga, saya yakin ini akan membawa dampak dan aura serta aroma kemenangan Provinsi Banten," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid di Rumah Sekretariat Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).
Airin yang diberikan amanah itu pun menyatakan siap bekerja melakukan sosialisasi.
Ia juga diberi mandat menyusun struktur kepengurusan TKN di Banten untuk pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Daftar Juru Bicara Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud: Ada Artis hingga Presenter TV
Profil Airin Rachmi Diany
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Airin Rachmi Diany lahir di Banjar, pada 28 Agustus 1976.
Ia merupakan politikus Golkar yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan.
Airini menikah dengan pengusaha bernama Tubagus Chaeri Wardana.
Dari pernikahan tersebut, Airin dan suaminya dikarunia dua anak yang bernama Tubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana dan Ratu Ghefira Marhamah Wardana.
Diketahui, Airin dulu pernah menjadi Putri Pariwisata dan Putri Favorit pada pemilihan Puteri Indonesia.
Selain itu, Airin juga pernah menjuarai ajang mojang Provinsi Jawa Barat tahun 1995.
Riwayat Pendidikan
- SMP Negeri 5 Bandung.
- SMA Negeri 20 Bandung.
- S- 1 Universitas Parahyangan Bandung dan memperoleh gelar Sarjana Hukum pada 1999.
- S-2 Universitas Parahyangan Bandung gelar Pascasarjana Hukum Bisnis dan lulus pada 2005.
Riwayat Organisasi
- Ketua PMI Kota Tangerang Selatan ( 2009-Sekarang ).
- Dewan Pembina KNPI Kota Tangerang Selatan ( 2010-2013 ).
- Dewan Pembina PRAMUKA Kota Tangerang Selatan.
- Wakil Ketua KPAID Kota Tangerang Selatan.
- Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kota Tangerang Selatan.
- Penanggung Jawab Relawan Banten Bersatu (RBB) untuk Wilayah Kabupaten Tangerang Kota - Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
- Ketua Dewan Penyantun Kaukus Perempuan Peduli Kesehatan Kota Tangerang Selatan.
- Pembina Forum Masyarakat Peduli Pendidikan dan Kesehatan Propinsi Banten.
- Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Propinsi Banten.
- Pengurus Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Wilayah Banten.
- Pengurus IKatan Alumni Notariat UNPAD (IKANO) Bidang Hubungan Antar Lembaga ( 2007-2011).
Baca juga: Ganjar Tegaskan Komitmennya Majukan Pendidikan di Papua: Ada PR Panjang yang Perlu Diselesaikan
Rano Karno
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menunjuk Rano Karno sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) di Banten.
Diketahui, Rano Karno pernah duduk sebagai kepala daerah di Banten, dari Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Gubernur Banten, hingga saat ini sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Banten III yang meliputi Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.
Rano Karno mengatakan optimis akan meraih suara yang maksimal di Banten.
"Target kita semaksimal mungkin. Perolehan target suara Ganjar Pranowo di Banten melebihi suara Joko Widodo pada 2019 lalu," kata Rano Karno.
Profil Rano Karno
Rano Karno adalah seorang aktor, penyanyi, politikus, dan sutradara.
Rano Karno dilahirkan pada 8 Oktober 1960.
Rano Karno lahir dari pasangan suami-istri, Soekarno M. Noer dan Lily Istiarti.
Kini, Rano Karno menjabat sebagai anggota DPR Daerah Pemilihan Banten III untuk masa jabatan 2019-2024.
Sebelum terjun ke dunia politik, Rano Karno adalah artis sekaligus bintang film
Karier, Rano Karno dimulai saat masih muda dengan mendapatkan peran di film Malin Kundang (Anak Durhaka) (1971).
Rano Karno mengejutkan publik pada saat maju mencalonkan diri sebagai wakil bupati Tangerang pada Pilkada Tangerang 2008.
Rano Karno berpasangan dengan Ismet Iskandar.
Pasangan Ismet Iskandar-Rano Karno kemudian terpilih sebagai pemenang dan Rano menjadi Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2008–2013.
Pada 2011, Rano Karno mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah (Gubernur Banten periode 2007–2011).
Berdasarkan hasil perhitungan yang diumumkan oleh KPUD Banten pada tanggal 30 Oktober 2011, dipastikan pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno memenangkan hasil pilkada Banten.
Pasangan Atut-Rano Karno mengalahkan pasangan nomor urut 2 Wahidin Halim-Irna Narulita dan nomor urut 3 Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki.
Pada 13 Mei 2014, Rano Karno ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Plt. Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinonaktifkan terkait kasus suap pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Timnas AMIN Targetkan 81 Juta Suara Pemilih untuk Menangkan Pilpres 2024
Gembong Sumedi
Susunan lengkap Tim Kampanye Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN telah diumumkan.
Selain Timnas AMIN, tim kampanye AMIN di daerah juga telah dipublikasikan nama-namanya.
Mereka akan memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Untuk wilayah Banten, Timnas AMIN mempercayakan kepada Gembong Sumedi.
Gembong merupakan Ketua DPW PKS Banten dan disebut-sebut bakal calon gubernur Banten pada Pilkada 2024 ini.
Profil Gembong Sumedi
Gembong Rudiansyah Sumedi merupakan ketua DPW PKS Banten.
Pria kelahiran Jakarta 12 Maret 1968 itu dulu bekerja sebagai pegawai pabrik di PT Asahimas Chemical, Kota Cilegon.
"Saya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Cilegon itu sekitar 1996," ujarnya kepada TribunBanten.com di kantornya, Rabu (18/1/2023).
Alumnus Fakultas Teknik Gas dan Petrokimia di Universitas Indonesia (UI) itu mengaku dulunya merupakan seorang aktivis mahasiswa.
Gembong aktif sebagai aktivis masjid dan sering berdakwah di kampus selama menjadi mahasiswa.
Setelah dua tahun bekerja di pabrik, tepatnya sekitar tahun 1998 terjadinya reformasi, saat itu aktivis dakwah membentuk partai bernama Partai Keadilan yang dideklarasikan di Al Azhar.
"Saya masuk kepengurusan pada 1999. Saat itu saya belum fokus karena kerja," katanya.
Setelah berjalannya waktu, Partai Keadilan berubah menjadi PKS.
Pada tahun 2000, Gembong terpilih sebagai bendahara DPD Partai PKS Kabupaten Serang.
Meski sudah menjabat sebagai bendahara, Gembong masih aktif bekerja di pabrik.
"Saya masih beraktifitas sebagai partai dan saya juga masih kerja sebagai karyawan," ucapnya.
Pada Pemilu 2004, hampir seluruh pengurus PKS Kabupaten Serang mencalonkan diri sebagai calon legislatif, kecuali Gembong.
"Kecuali saya karena harus ada yang jaga gawang dulu di partai, saya tidak mencalonkan karena masih kerja," katanya.
Pada Pemilu 2004, DPP Partai PKS menganjurkan para pejabat yang maju di legislatif, tidak diperbolehkan menjabat di struktural partai.
Gembong pun dipilih menjadi Plh Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Serang.
Pada Musda tahun 2005, Gembong R Sumedi terpilih sebagai Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Serang.
"Jadi dari 2005 sampai 2010 itu saya menjabat sebagai ketua DPD PKS Kabupaten Serang," katanya.
Pada 2009 Gembong R Sumedi diminta maju untuk mencalonkan diri, sebagai anggota legislatif di DPRD Kabupaten Serang.
Saat itu Gembong dipercaya untuk menjadi anggota dewan di dapil 2 Kabupaten Serang terdiri atas Kecamatan Cikande, Jawilan, Kibin, Kopo, dan Kragilan.
"Kemudian saya dapat jadi anggota legislatif, akhirnya resign dari pekerjaan," ujarnya.
Setelah lolos jadi anggota dewan, Gembong memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai Process Engineer.
Ketika lolos jadi anggota dewan, Gembong dipercaya menjadi Wakil DPRD Kabupaten Serang.
Kemudian Pemilu tahun 2014, Gembong kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Gembong terpilih dan kembali menjabat sebagai pimpinan di DPRD Kabupaten Serang hingga 2019.
Ia mengaku bahwa sebetulnya dirinya tidak pernah bermimpi untuk terjun ke politik.
"Saya memang tidak pernah bermimpi, sejak kecil saya tidak ada bercita-cita jadi politikus," ujarnya sambil tertawa.
Bahkan ia mengaku sempat dilarang oleh istrinya agar tidak terjun ke dunia politik.
Lantaran dirinya merasa ingin mencoba tantangan dalam hidupnya, sehingga memutuskan untuk maju di pemilu legislatif.
Pendidikan:
- S1 Fakultas Teknik Gas dan Petrokimia Universitas Indonesia, lulus 1994.
- S2 Magister Managemen Universitas Mercu Buana, lulus 2017.
Pengalaman Kerja:
- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, periode 2009-2014.
- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, periode 2014-2019.
- Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten.
- Process Engineer PT Ashimas Chemical, tahun 1996-2009.
Organisasi:
- Ketua DPW PKS Provinsi Banten, 2020-2025.
- Sekretaris Umum DPW PKS Provinsi Banten, 2015-2020.
- Ketua DPRD PKS Kabupaten Serang, 2005-2010.
- Ketua BP3 DPW PKS Provinsi Banten, 2010-2015.