Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem sekaligus pelatih kepala Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ahmad Ali atau Mad Ali meyakini Polri bersikap netral pada Pemilu 2024.
Menurutnya, hingga kini belum pernah dia melihat keberpihakan Polri dalam kontestasi pemilu.
"Kalau kita lihat pada 2019, ya mungkin di situ polisi ugal-ugalan seperti apa, tapi teman-teman di sebelah tidak ribut, diam-diam saja, sekarang belum mulai sudah ada kegaduhan," kata Ali kepada wartawan, Senin (27/11/2023).
Ali menyebut pemerintah punya tanggung jawab lebih untuk memastikan pemilu berjalan damai.
"Cuma memang menjadi gaduh akhir-akhir ini ketika Gibran maju dan tidak sesuai harapan kawan-kawan kita di sebelah," ujar Ali.
Kemudian, Ali mengatakan, memang kerap ada tudingan berupa diksi-diksi keberpihakan dan ketidaknetralan Polri, bahkan menyebut TB1 (Tri Brata 1 atau Kapolri) tidak netral.
"Padahal saya belum melihat, sampai hari ini saya tidak melihat itu, dan bahkan saya yang kebetulan hari ini di koalisi AMIN tidak melihat seperti itu," kata dia.
Dia meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menjaga marwah lembaganya.
"Beliau patriot sejati, nasionalis sejati yang tidka mungkin akan meninggalkan status buruk tentang dirinya, tentang institusi kepolisian di bawah kepemimpinan dia hanya karena loyalitas," pungkas Ahmad Ali.
Baca juga: Sederet Dugaan Pelanggaran Pemilu 3 Capres-cawapres sebelum Masa Kampanye: Pantun hingga Iklan Susu
Sebelumnya, TNI-Polri komitmen netralitas di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri, dalam Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakan Hukum Terpadu Bawaslu RI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Senin (27/11/2023).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Agus Subiyanto naik ke atas panggung.
Keduanya menandatangani berkas komitmen itu dengan disaksikan ratusan orang yang hadir.
Baca juga: Bawaslu Masih Alami Kendala Soal Mekanisme Perlakuan Hukum Terhadap Netralitas TNI
Adapun isi lengkap dari komitmen netralitas TNI-Polri itu, sebagai berikut:
"Untuk menciptakan Pemilu Tahun 2024 yang demokratis, TNI Polri dengan ini menyatakan:
1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas.
2. Menghindari konflik kepentingan dan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah sati peserta pemilu.
3. Bersama-sama melakukan upaya pencegahan, pelanggaran pemilu dan politik uang.
4. Saling bersinergi untuk menjaga kondusifitas penyelenggaraan pemilu," demikian isi komitmen tersebut.
Turut hadir menyaksikan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Ketus KPU RI Hasyim Asy'ari, sejumlah politisi partai peserta pemilu serta ketiga pasangan capres cawapres di 2024