News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Harapan PKS soal Ibu Kota Negara Tak Pindah ke IKN Direspons Anies, PKB Beda Pandangan

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menunjukkan nomor urut 1 saat pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, berharap ibu kota negara tak pindah ke IKN apabila Anies terpilih menjadi presiden di 2024. PKB punya pandangan lain. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, berharap calon presiden (capres), Anies Baswedan, tak memindahkan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) apabila nantinya terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2024.

Harapan itu telah direspons oleh Anies Baswedan dengan mengatakan bahwa yang dibutuhkan Indonesia saat ini ialah pemerataan pembangunan.

Alhasil, pembangunan seharusnya tak hanya dilakukan di satu lokasi saja.

Sementara itu, pandangan lain justru dilontarkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Umum PKB sekaligus calon wakil presiden (cawapres), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan partainya akan tetap mendukung Ibu Kota Indonesia pindah ke IKN, Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: PKS dan PKB Beda Pandangan Soal Ibu Kota Negara: Cak Imin Tetap Ingin Pindah ke IKN

Respons Anies

Anies menyampaikan responsnya soal harapan PKS tentang ibu kota negara usai menghadiri acara Kick-off Kampanye Nasional PKS Road to Final 2024 di Depok, Jawa Barat pada Minggu (26/11/2023).

"Kami juga barang kali sampaikan bahwa yang dibutuhkan di indonesia hari ini adalah pemerataan pertumbuhan."

"Di mana pembangunan itu dilakukan bukan hanya di satu lokasi tapi di banyak lokasi," ucap Anies.

Pembangunan tak seharusnya dilakukan hanya di satu lokasi supaya setiap daerah memiliki kesempatan yang sama untuk maju.

Menurut Anies, jika pembangunan hanya dilakukan di satu lokasi, maka akan muncul ketimpangan baru.

"Karena kita menginginkan agar kesetaraan kesempatan itu muncul. Jangan sampai kita membangun hanya di satu lokasi yang justru menimbulkan ketimpangan baru," ucapnya.

Keinginan untuk melakukan pemerataan pembangunan, sambung Anies, merupakan satu di antara visinya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Anies Baswedan di Hall A Basket Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023). (Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan)

"Kita semua menyiapkan susunan programnya untuk bisa mendorong desa-desa maju, kota kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar di seluruh wilayah indonesia," tuturnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini