Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons soal pernyataan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yang menyinggung urusan rumah tangga orangtuanya, Joko Widodo dan Iriana Jokowi.
Dia mengatakan bahwa tidak mengurusi pernyataan FX Rudy
"Sudahlah orang kayak begitu enggak usah diurusi. Sudah," kata Kaesang si kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (1/12/2023).
Baca juga: FX Rudy Ungkap 2 Momen Jokowi Minta Perpanjangan Masa Jabatan ke Megawati: Itu yang Jadi Masalahnya
Sebelumnya, FX Rudy mengaku sakit hati terhadap Iriana Jokowi. Dia awalnya mengomentari soal ribut-ribut sebutan petugas partai terhadap Jokowi.
"Kalau tersinggung menjadi petugas partai, ya suruh nyalonin rakyatlah dulu waktu presiden. Termasuk Mas Gibran. Kemarin kalau berani ya lewat independen, tak lawani dengan Pak Pur dan Pak Teguh," kata FX Rudy dalam wawancara bersama wartawan di Jakarta, Rabu (29/11).
FX Rudy mengungkit Pilwalkot Surakarta. FX Rudy menyebut PDIP punya kursi yang cukup untuk mengusung calon di Pilwalkot Solo kemarin. FX Rudy menyinggung pernyataan-pernyataan soal 'yang memilih itu rakyat'.
"Yang punya rakyat itu PDI Perjuangan yang masuk di PDI Perjuangan. Untung saya punya 30 kursi dari 45. Kalau ndak, dipret juga saya. Yang milih rakyat, rakyat mana? Anak njenengan nggak mungkin dapat rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri karena Bu Mega punya hak prerogatif dan masih sayang kepada Pak Joko Widodo yang saat itu belum ketauan bobroknya," ujar FX Rudy.
FX Rudy menyebut istilah petugas partai selama ini disalahpersepsikan oleh buzzer. FX Rudy kemudian menyebut dirinya sakit hati pada Iriana.
"Disalahpersepsikan oleh buzzer-buzzer-nya beliau. Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai. Kalau saya menilainya biasa kan dengan Bu Iriana. Kok, Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapa. Wong mertuanya meninggal saja nggak ngelayat kok. Jadi apa yang disampaikan di media dengan apa yang terjadi di dalam rumah tangga sendiri nggak sama," ujar FX Rudy.
FX Rudy kemudian menjelaskan kembali pernyataannya setelah ditanyakan ulang oleh wartawan.
Baca juga: FX Rudy: Jokowi Masih Kader PDIP, Gibran Sudah Bukan
"Mertuanya Ibu Iriana, ibunya Pak Jokowi, meninggal dunia kan nggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari nggak hadir kok. Itu menurut saya, ngapain sakit hati, wong Mbak Mega dipret itu wajar bagi saya. Wong mertuanya sendiri saja tidak dihargai, dihormati. Yang membesarkan Pak Joko Widodo yang bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo nggak jadi presiden, kan nggak jadi ibu negara," imbuhnya.