TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo angkat bicara terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke daerah tempatnya berkampanye dalam waktu berdekatan.
Ganjar dan Jokowi berkunjung ke berbagai daerah dengan tujuan berbeda.
Capres nomor urut tiga ini melakukan kampanye untuk mendulang kampanye, sementara Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja.
Ganjar berkampanye di Kupang pada Jumat lalu, kemudian kampanye berlanjut ke Ende pada 2 Desember 2023.
Sementara, Jokowi dijadwalkan bertolak ke NTT pada hari ini, Senin (4/12/2023), untuk melaksanakan sejumlah kegiatan kunjungan kerja.
Selisih waktu yang berdekatan juga terjadi saat Ganjar mengunjungi Sorong, Papua pada 20 November 2023 lalu, sebelum masa kampanye dimulai.
Dua hari kemudian, Jokowi mendatangi Sorong pada 22 November 2023. Tak hanya Jokowi, kunjungan Ganjar ke Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan juga berdekatan dengan momen kedatangan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi.
Ganjar berkunjung ke daerah itu pada 25 November, sementara Gibran mendatangi daerah itu pada 26 November.
Kunjungan Presiden tersebut memunculkan dugaan bahwa Jokowi mencoba menetralisir daerah yang baru dikunjungi Ganjar.
Meski demikian Ganjar tidak ingin mempolitisir situasi tersebut.
Seperti diketahui, Ganjar baru saja berkampanye di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (1/12/2023) dan Sabtu (3/12/2023), sedangkan Jokowi bertolak ke NTT pada Senin (4/12/2023) hari ini.
"Saya selalu menghormati ya, enggak apa-apa," kata Ganjar di Palu, Senin siang.
Ganjar mengatakan, Jokowi sebagai presiden punya hak berkunjung ke berbagai tempat di Indonesia untuk kepentingan apapun.
"Pak Jokowi kan presiden, karena Pak Jokowi presiden, Pak Jokowi bisa ke mana pun untuk kepentingan apapun," ujar dia seperti dilansir Kompas.com.