TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tinggal menghitung bulan.
Di masa para pasangan calon Capres-Cawapres sibuk berkamanye, tim pendukung bergerak mengumpulkan suara.
Satu di antaranya datang dari anak muda diaspora Indonesia yang berada di Eropa.
Mereka yang berjumlah sekitar ratusan ikut serta meramaikan kampanye akbar pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Vught, Belanda.
Bersama Relawan Eropa Bersatu, anak muda yang tergabung dalam Tim Pemenangan Muda (TPM) menyolidkan dukungan untuk Ganjar-Mahfud di Eropa.
Baca juga: Keinginan Prabowo Agar RI Punya Mobil Listrik Nasional Dinilai Selaras dengan Program Hilirisasi
Direktur Direktorat Pemenangan Muda TPM Ganjar-Mahfud, Rake Narendra menyebut kehadiran anak muda dalam kampanye akbar tersebut bertujuan untuk menguatkan dukungan untuk Ganjar-Mahfud di Eropa.
“Kita ingin menguatkan dukungan untuk capres dan cawapres Ganjar-Mahfud di wilayah Eropa,” ujar Rake, Selasa (5/12/2023).
Selain itu, dia juga berharap kampanye ini tidak hanya menguatkan dukungan untuk Ganjar-Mahfud di penjuru Eropa, tetapi juga di negara lain di luar benua biru
.
“Dengan adanya kampanye ini, diharapkan dukungan untuk Ganjar-Mahfud semakin kuat dan solid dari seluruh penjuru Eropa dan diaspora lainnya,” tutup Rake.
GNB Konsolidasikan Dukungan untuk Anies-Muhaimin di Pemilu 2024
Konsolidasi warga nahdliyin di Jawa Timur untuk mendukung Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN kian menggelora.
Kali ini, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid As’ad, istri dari alm. KHR Fawaid As’ad Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo menjadi penggerak dukungan bagi warga nahdliyin di Jawa Timur melalui silaturahmi Ibu Nyai dan tokoh perempuan se-Tapal Kuda Jawa Timur dengan istri Capres Anies Baswedan, Fery Farhati dan Rustini Murtadho, istri Cawapres Gus Muhaimin Iskandar.
Silaturahmi yang digagas Gerakan Nahdliyin Bersatu ini berlangsung di Gedung Serbaguna Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).
Setelah pembacaan sholawat AsyGhil dan sholawat Qiyam serta sambutan dari Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, Fery Farhati kemudian menyampaikan pesannya.
"Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa menginjakkan kaki kembali di Sukorejo, Situbondo, dan bersilaturahmi bersama Ibu Nyai, Ning, serta para tokoh perempuan se-Tapal Kuda. Mulai Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo," ujar Fery.
Menurut Fery, Ibu Nyai dan Ning adalah contoh nyata perempuan bisa membawa dan menjadi kunci perubahan yang lebih baik untuk lingkungan sekitarnya.
"Kenyataan tersebut kami temui ketika bergerak di Jakarta, sebagai Ketua Penggerak PKK DKI Jakarta. Kami mendapatkan kesempatan menemui dan berkolaborasi dengan sosok perempuan luar biasa yang selama ini bergerak memberdayakan diri untuk meningkatkan kesejahteraan banyak orang," terang dia.
"Dan hari ini, kami kembali bertemu dengan para perempuan penggerak yang terus bergerak melakukan aksi hidup baik membesarkan pesantren dan masyarakat sekitar. Mohon doa, semoga ikhtiar kami dalam membawa perubahan untuk Indonesia yang adil makmur bisa dilancarkan. AMIN," lanjut Fery.
Fery menilai, kepemimpinan Ibu Nyai dan Ning memegang peranan penting dalam keberhasilan sebuah pesantren.
"Ibu Nyai dan Ning memiliki peran dalam memastikan logistik pesantren, mendidik, hingga menjadi orangtua pengganti bagi ratusan bahkan ribuan santri. Ini menunjukkan bahwa peran Ibu Nyai dan Ning memegang peran yang begitu instrumental. Kami yakin, Mas Anies dan Gus Imin adalah sosok yang begitu peduli dengan kemajuan pendidikan dan pesantren," tandasnya.
Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB) digagas oleh Gus Kautsar atau K.H. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar pimpinan Pondok Pesantren Ploso, Jawa Timur.
Gerakan ini terus mendukung Ketua Umum PKB Gus Muhaimin dalam kontestasi pemilu 2024.
Gus Kautsar merupakan salah satu sosok yang mendorong pentingnya kekompakan dari kalangan nahdliyin untuk mengusung sosok santri menjadi pemimpin.
Pembentukan gerakan dan konsolidasi gencar dilakukan sejak tahun 2022.
Silaturahmi kali ini menghadirkan para Ibu Nyai, Ning dan tokoh perempuan yang aktif dalam Gerakan Nahdliyin Bersatu.
Kiai se-Banten untuk Prabowo
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku terharu mendapatkan dukungan yang berasal dari ratusan kiai se-Banten pada Minggu (3/12/2023) sore.
Para kiai tersebut pun medeklarasikan diri mendukung Prabowo-Gibran.
Deklarasi dukungan itu berlangsung di kediaman Eka Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya di Lebak, Banten pada Minggu sore. Dukungan itu dibacakan langsung oleh Ketua MUI Lebak Pupu Mahpudin.
"Kami alim ulama dan santri Kabupaten Lebak Provinsi Banten siap mendukung dan memenangkan bapak haji Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan Wapres RI periode 2024-2029," kata Pupu membacakan deklarasi.
"Semoga Allah SWT meridhoi memenangkan dan mensukseskan setiap jengkal langkah kita," sambungnya.
Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari kiai se-Banten. Eks Danjen Kopassus itu pun mengaku terharu.
"Saya ucapkan terima kasih atas undangan hadir di sini dan saya menyampaikan terima kasih saya, rasa haru saya, rasa besar hati saya mendapat deklarasi dukungan dari para alim ulama, para tokoh agama kabupaten Lebak," kata Prabowo dalam sambutannya.
Ia menuturkan bahwasanya Banten merupakan bagian dari Indonesia yang memilih sejarah yang gemilang. Buktinya, Banten memiliki kesultanan yang sangat terkenal.
"Kesultanan Banten sangat kesohor sangat dikenal ratusan tahun disegani bahkan kesultanan Banten pada saat ratusan tahun yang lalu sudah memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan," tukasnya.
Dalam acara ini, hadir pula Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dan Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Banten, Airin Rachmi Diany.
Baca juga: Prabowo Mendadak Minta Hentikan Mobilnya Demi Beli Bendera Palestina saat Kampanye di Banten
Selain itu, Ketua DPD Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Ketua Kadin Banten M Azzari Jayabaya, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak, KH Ahmad Syatibi Hambali, KH Eben Jenal Abidin dan KH Supandi.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Igman Ibrahim)