TRIBUNNEWS.COM - Rencana pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi bahasan hangat belakangan.
Perwujudan IKN yang kini tengah dalam proses pembangunan tersebut bahkan menjadi pro kontra.
Kritik datang dari Capres 01, Anies Baswedan karena menurutnya manfaat pembangunan IKN hanya dirasakan oleh aparat negara, bukan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau di sini (IKN) yang dirasakan oleh aparat negara yang nanti bekerja untuk negara. Sementara yang kita perlukan negara bekerja untuk rakyat," kata Anies dalam acara Conference on Indonesian Foreign Policy 2023 (CIFP 2023)-FPIC di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/11/2023).
Dia menjelaskan, saat ini lebih penting bagi Indonesia adalah mencari dukungan internasional untuk membangun fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: Prioritas Ganjar Pranowo untuk IKN: Libatkan Warga Lokal hingga Ajak Diskusi Seluruh Mantan Presiden
"Itu lebih urgen daripada untuk membangun sebuah kota karena kalau kita lihat manfaat dari pembangunan fasilitas kesehatan itu akan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies.
Sehingga, Anies mendorong pentingnya Indonesia melakukan kerja sama internasional untuk membangun infrastruktur kebutuhan dasar rakyat.
Di mata generasi muda Kalimantan, pulau tempat IKN akan berdiri, pembangunan ini dilihat sebagai peluang untuk berpartisipasi dalam cita-cita bersama membawa Indonesia lebih unggul.
Florencia Lie (23), mahasiswa hukum Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat menilai, pemindahan ibu kota ke Kalimantan merupakan peluang emas buat anak-anak muda di pulau berjulukan Pulau Seribu Sungai itu.
“Menurut saya ini merupakan suatu peluang yang bagus agar anak muda (Kalimantan) bisa berkarya, memberikan pandangan yang baru kepada semua lapisan masyarakat bahwasannya anak muda juga bisa membangun Indonesia,” ungkap Florencia, Kamis (7/12/2023).
Florencia menambahkan, dibutuhkan pemimpin yang punya visi-misi yang kuat demi membawa Indonesia mencapai tujuan ini.
“Tentu saja pemimpin yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mau membangun dan melanjutkan tujuan utama Nusantara.”
Belakangan ini, keberlanjutan IKN menjadi pro kontra, terutama menjelang Pilpres 2024. Florencia berharap mega proyek ini bisa terus dilanjutkan.
“Mengenai pro kontra ini memang hal biasa, karena bisa ini merupakan perubahan yang cukup besar. Saya yakin IKN akan menjadi representasi bangsa yang unggul,” jar gadis kelahiran Singkawang, 21 Februari 2000 itu.