Yandri mengungkapkan bahwa ucapan yang sama atau hampir mirip juga disampaikan Anies Baswedan dan Ustaz Abdul Somad.
Video dari kedua tokoh tersebut disebarkan tanpa ada framing yang negatif.
Karena memang statement tersebut dikeluarkan dengan niat yang baik bahwa jangan sampai karena perbedaan pilihan dalam pemilu kemudian membuat keretakan di masyarakat.
"Jangan sampai terulang karena Pemilu kemudian muncul praktik politik identitas. Hasilnya sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.
Terkait peristiwa tersebut Yandri mengajak semua pihak untuk mengedepankan Tabayun dan Husnuzon sehingga tidak menyuburkan penyebaran berita hoaks dimasyarakat.
"Mari kita laksanakan Pemilu dengan mengedepankan politik santun. Kita kedepankan tabayun dan husnuzon dalam setiap persoalan yang ada. Sehingga tidak memberikan ruang adanya penyebaran berita hoaks di masyarakat," katanya.
(tribunnews.com/ Taufik Ismail)