TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berkomitmen melakukan pembangunan infrastruktur digital dan digitalisasi proses di Indonesia.
Prabowo-Gibran menjanjikan tidak akan ada desa yang tidak terakses internet atau memiliki sinyal telekomunikasi yang lemah.
Komitmen itu disampaikan langsung anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.
Budiman mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran berjanji untuk meneruskan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur digital.
Hal ini sangat penting mengingat ada sekitar 63.5 juta orang di Indonesia yang belum terkoneksi internet, dan ribuan desa yang masih terbelakang dalam hal akses digital.
"Dalam program Asta Cita ke-3, Prabowo-Gibran memiliki komitmen melanjutkan pengembangan infrastruktur," kata Budiman kepada wartawan.
"Ini termasuk infrastruktur digital seperti penyediaan internet dan infrastruktur pendukung telekomunikasi ke pelosok-pelosok," ujarnya.
Selain itu, Budiman juga menyebut bahwa infrastruktur digital ini akan mendukung agenda hilirisasi digital, mendorong ekonomi kreatif dan digital, serta mendukung pendidikan yang merata dan pemerintahan yang transparan dan efisien.
"Ini akan jadi prioritas," tegas dia.
Budiman menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi merupakan hal krusial untuk mewujudkan hilirisasi digital.
Infrastruktur ini tidak hanya vital dalam mendukung sektor ekonomi kreatif dan digital, tetapi juga fundamental dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan pemerintahan yang beroperasi dengan transparansi.
Dia menjelaskan, pasangan Prabowo-Gibran berencana mengimplementasikan program pendidikan yang dapat diakses secara merata di seluruh wilayah, serta mendorong transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.
Tujuan utama dari reformasi digital ini adalah untuk menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka, inklusif, dan efisien.
Di lain kesempatan, Wakil Ketua TKN, Akbar Himawan Buchari, menambahkan bahwa Prabowo-Gibran juga berkomitmen membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) secara paralel dengan pembangunan infrastruktur internet.
Tujuannya adalah agar masyarakat dapat memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk kemajuan ekonomi, khususnya melalui pengembangan ekonomi digital.
Hal ini diharapkan akan membantu para UMKM 'naik kelas digital' dan memperluas pangsa pasar mereka.
"Kualitas SDM dan infrastruktur internet membangunnya secara paralel untuk bisa menjangkau semua kebutuhan domestik yang ada," ucap Akbar.
.
Hal itu menunjukkan komitmen pasangan Prabowo-Gibran terhadap digitalisasi dan pembangunan infrastruktur digital, yang dianggap penting untuk memajukan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Program ini diharapkan tidak hanya akan menyediakan akses internet yang lebih luas tetapi juga akan membantu memajukan ekonomi digital, pendidikan, dan pemerintahan yang lebih baik.