Adik korban, Muhlis mengaku tidak mengetahui masalah yang dialami kakaknya sehingga menjadi korban penembakan.
Menurutnya, hubungan Muara dengan warga sekitar baik-baik saja dan tidak pernah terjadi konflik.
"Jadi saat ini kami masih kebingungan dan kami sebagai keluarga memetak-metakkan sumber permasalahan tersebut," tuturnya.
Kondisi korban perlahan membaik usai mendapat perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Muhlis menambahkan korban telah menjalani operasi dan ditemukan dua luka tembak yang menembus kulit di bagian pinggang.
"Jalannya operasi berhasil dilaksanakan mulai (23/12/2023) pukul 03.30 WIB, terdapat dua luka tembakan dan proyektil peluru di tubuh kakak saya (korban)," bebernya.
Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran di Madura Ditembak OTK, Polda Jatim Buru Pelaku
Meski sudah membaik, korban belum dapat diajak berkomunikasi dan masih harus dirawat di ruang ICU.
"Alhamdulillah kondisinya terus stabil, sekarang masih dalam tahap pemulihan pasca operasi," tandasnya.
Sejumlah tokoh masyarakat dan relawan Prabowo-Gibran sempat membesuk korban.
Namun, pihak keluarga meminta mereka untuk tidak masuk ke ruang ICU.
"Jadi para tamu bertemu dengan keluarga di parkiran," jelasnya.
Ia berharap kepolisian segera mengungkap pelaku penembakan.
"Kami sangat berharap pelaku diamankan dan dihukum sesuai perbuatannya, agar pelaku mendapatkan efek jera," ucapnya.
Baca juga: Polisi Masih Dalami Unsur Politik di Balik Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Madura
Diketahui, korban mengalami dua luka tembakan dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat oleh warga.