Program ini adalah kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Seperti sudah lama terbukti sekolah-sekolah ketrampilan yang dulu dikembangkan semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Dengan pendidikan yang baik, anak keluarga miskin akan mendapat pekerjaan berpenghasilan bagus dan menolong keluarga.
"Capres Ganjar Pranowo adalah figur yang tak mengenal lelah memikirkan dan mencari solusi bagi pendidikan, terlebih bagi mereka yang tidak mampu secara finansial," ucap Amarsjah Purwa, Wakil Ketua TPN.
Kemudahan rakyat dalam mengakses pendidikan, semenjak tingkat dasar hingga perguruan tinggi dijamin konstitusi.
Ini ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945, dalam frasa “mencerdaskan kehidupan bangsa.” Selanjutnya hal itu diatur lebih spesifik dalam Pasal 31.
Baca juga: Yakin Anies-Muhaimin Melaju Putaran Kedua, Timnas AMIN Tak Tutup Pintu Komunikasi dengan Paslon Lain
Sejauh ini SMKN Jawa Tengah yang dikembangkan Ganjar telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa.
Dari jumlah lulusan tersebut, sekitar 80 persen di antaranya langsung terserap dunia kerja dan perguruan tinggi, baik di tingkat nasional maupun luar negeri.
Dalam kesempatan itu seorang anak bernama Obit mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan lewat program SMK Gratis.
Bersama seorang adiknya, selama ini Obit tinggal bersama neneknya Sagiyem seorang petani.
Sang nenek amat ingin cucunya dapat terus bersekolah sehingga merasa senang dengan kesempatan itu.
Ganjar pun menyampaikan keseriusannya untuk menasionalkan SMKN Gratis itu jika terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029.
Kompetensi, menurut Amar, adalah prioritas pertama karena kebutuhan generasi Z hari ini adalah kesiapan menuju dunia kerja.
"Tentu di sini perlu desain dari awal, dan itu sudah diperlihatkan Mas Ganjar saat masih menjadi Gubernur Jateng," ujarnya.