News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Sosok 6 Oknum TNI Ditetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan terhadap Relawan Ganjar di Boyolali

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengeroyokan oleh oknum TNI di depan Markas Yonif 408 /Sbh Kompi B Boyolali, Jalan Perintis Kemerdekaan pada Sabtu (30/12/2023). Kini, enam oknum anggota TNI di Boyolali telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud.

Ganjar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi gerak cepat dari TNI untuk menyelesaikan polemik tersebut.

"Dengan penetapan tersangka ini saya kira menjadi pelajaran buat kita semuanya kita untuk saling kontrol tidak semena-mena," kata Ganjar di Jepara, Selasa (2/1/2024).

Selain itu Ganjar mengimbau relawan, pengusung, dan pendukungnya untuk taat hukum, sehingga sama-sama saling menghormati.

"Cukuplah pelajaran hari ini agar kita bisa saling menghormati. Tapi saya apresiasi pada TNI yang melakukan tindakan cepat dan kami senang karena mendapatkan informasi perkembangan terus-menerus," jelasnya.

Selanjutnya jika sudah masuk ke pengadilan, kata Ganjar, pihaknya akan memantau sehingga keadilan sampai ke masyarakat.

Baca juga: Pemeriksaan Sementara, Penyebab Oknum TNI Aniaya Relawan Ganjar karena Terganggu Suara Knalpot Brong

Sebagaimana diketahui, sejumlah sukarelawan Ganjar-Mahfud diduga menjadi korban pengeroyokan oknum TNI pada Sabtu (30/12/2023) siang.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka dan ada yang dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali.

Sebelumnya, hanya 2 relawan Ganjar-Mahfud yang dirawat inap di RSUD Pandan Arang Boyolali pasca insiden.

Yakni, Arif Diva Ramandani (20) dan Slamet Andono (26) mengalami luka-luka.

Namun, relawan yang dirawat kini bertambah.

Yanuar, yang semula menjalani rawat jalan dilarikan lagi ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

Ia kembali dibawa ke rumah sakit pada Senin (1/1/2024), setelah keluarga melihat ada pendarahan di mata warga Desa Randusari, Kecamatan Teras.

"Keluarga tak mau ambil resiko, kemudian dibawa ke rumah sakit. Oleh pihak rumah sakit, (korban) diminta rawat inap," kata Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Selasa (2/1/2024), dilansir TribunSolo.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Simpatisan Ganjar-Mahfud Boyolali yang Opname Bertambah, Alami Pendarahan di Mata

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Gita Irawan, Rahmat Fajar Nugraha, TribunSolo.com, Tri Widodo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini