News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

WALHI Kecewa Tema Konservasi Tidak Masuk Debat Cawapres

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Presiden Nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Mahfud MD saat mengikuti acara Debat Calon Wakil Presiden 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manager Kajian Hukum dan Kebijakan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Satrio Manggala, menyayangkan tidak masuknya tema mengenai konservasi pada debat calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024.

Hal ini diungkapkan Satrio menjelang debat keempat Pilpres 2024 atau debat kedua calon wakil presiden (cawapres) yang akan dihelat pada Minggu (21/1/2024).

"Saya mau menyampaikan sangat menyayangkan sebetulnya tema konservasi tidak masuk dalam tema utama di debat capres cawapres," ujar Satrio pada Konferensi Pers Pemilu 2024 dan Pertarungan Masa Depan Konservasi di Indonesia dalam RUU KSDAHE di Kantor Walhi Nasional, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Menurut Satrio, tema mengenai konservasi seharusnya dibedah oleh para capres atau cawapres dalam debat Pilpres 2024.

Baca juga: 11 Panelis Debat Cawapres 21 Januari Mulai Dikarantina Hari Ini, Berikut Daftar Lengkapnya

Dirinya menyinggung soal isu revisi Undang-Undang Konservasi yang selama sekitar 30 tahun.

Kelompok masyarakat sipil, menurut Satrio, telah mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (RUU KSDAHE).

"Ini produk undang-undang yang sudah cukup lama 30 tahun berulang didorong oleh masyarakat sipil untuk diubah paradigmanya karena ada banyak persoalan dalam konservasi," tutur Satrio.

Baca juga: Senjata Andalan Cak Imin Lawan Gibran saat Debat Cawapres Nanti Diungkap Timnas AMIN

Dirinya menilai tema konservasi sangat penting dalam rangak menjaga bioversiti.

Indonesia, menurut Satrio, sebagai negara biodiversitas terbesar adalah arena pertahanan dan komposisi untuk diplomasi dalam menghadapi krisis iklim.

"Dan yang kedua adalah sebetulnya dalam keseimbangan lingkungan hidup itu kawasan konservasi adalah mengupayakan untuk mengoptimalkan daya dukung dan daya tampung lingkungan," pungkasnya.

Seperti diketahui, debat keempat ini bertemakan pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini