Oleh karena itu, sambungnya, Gibran telah jauh dari sosok sang ayah yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sayang sekali tadi ada dicederai oleh apa yang membuat kami kaget, karena Mas Gibran ternyata sudah jauh berubah, banyak terpengaruh ya hal-hal emosional dari Pak Prabowo,” katanya seusai debat cawapres di JCC, Jakarta, Minggu malam.
Dia pun turut mengomentari sindiran Gibran ke Cak Imin tentang membawa catatan saat debat.
Menurutnya, catatan yang dibawa Cak Imin bukan suatu masalah.
“Kalau kita lihat misalnya tadi serangannya terhadap Cak Imin, dengan kemudian Cak Imin membaca. Padahal itu jauh lebih baik membaca data daripada manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi,” katanya.
Lebih lanjut, Hasto menilai kini Gibran sudah makin jauh dengan Jokowi.
“Tidak terlalu jauh seperti itu. Ini mungkin karena tiga bulan intens dengan Pak Prabowo, sehingga aspek-aspek sikap emosional dari Pak Prabowo itu menular ke Mas Gibran, sehingga maka Mas Gibran justru semakin jauh dengan Pak Jokowi,” tuturnya.
Mahfud: Pertanyaan Gibran Cuma Gimik
Setelah debat, Mahfud kembali mengomentari pertanyaan tentang greenflation yang dilontarkan Gibran kepadanya.
Dia pun menjelaskan alasannya untuk tidak menjawab lebih lanjut soal pertanyaan Gibran tersebut dengan menyebut bahwa pertanyaan itu hanyalah gimik.
“Soal pertanyaan receh itu, bagian dari gimik aja,” ujarnya dalam konferensi pers seusai debat di JCC, Jakarta, Minggu malam.
“Karena dia kan gimik sesuatu yang ditanyakan lalu dianggap bukan itu pertanyaannya, padahal pertanyaannya itu saya katakan ini kok jawabannya receh banget,” sambung Mahfud.
Mahfud pun turut menyebut Gibran tidak memahami greenflation itu sendiri.
Menurutnya, itulah penyebab dirinya enggan menjawab pertanyaan Gibran lagi dan mengembalikannya ke moderator debat.