"Kita sayangkan kekhimatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi-misi dan gagasan besar malah dijadikan ajang gimik sekadar menjatuhkan atau merendahkan calon lain," ujarnya.
Hal ini, sambung politisi asal Yogyakarta itu, berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh Cak Imin dan Mahfud MD.
Keduanya mampu menjaga muruah debat dengan menunjukkan sikap keseriusan ketika bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Baginya, debat bukan hanya soal singkatan atau gimik, melainkan juga substansi.
Komentar Timnas AMIN
Sikap Gibran dalam debat cawapres membuat netizen di media sosial (medsos) X (dulu Twitter) menggaungkan kata 'songong'.
Kata 'songong' itu lantas menjadi trending di medsos. Menanggapi hal ini, Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim, menilai Gibran tak memiliki etika yang baik selama debat.
"Gibran tampil dengan etika rendahan dan tampak meremehkan, yang akhirnya membuat kata songong jadi trending di medsos."
"Penampilannya sangat tidak memcerminkan sosok pemimpin yang seharusnya merangkul semua," ucap Ramli dalam keterangannya, Senin, dikutip dari WartaKotalive.com.
Menurutnya, langkah Cak Imin selama debat yang banyak menekankan etika saat berhadapan dengan Gibran sudah tepat.
Misalnya, saat menyinggung etika pengelolaan lingkungan yang disebut tobat ekologis.
"Ini ditekankan agar sekaligus menyadarkan Gibran soal etika debat," sambung Ramli.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Bobby Nasution Bela Gibran Rakabuming soal Penampilan Debat Cawapres: Kalau Mau Santai Silaturahmi dan WartaKotalive.com dengan judul: Netizen Gaungkan Kata ‘Songong’ untuk Gibran, Timnas AMIN: Rendahan dan Tampak Meremehkan.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku)(Tribun-Medan.com/Anisa Rahmadani)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)