“Hal biasa,” jawabnya singkat saat ditemui di kantornya, Kamis (25/1/2024).
Dikritik Pedas Cak Imin dan TPN Ganjar-Mahfud
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan kritik pedas atas apa yang dilakukan oleh istri Presiden RI tersebut.
Cak Imin mengatakan, tak pantas pejabat negara berkampanye menggunakan fasilitas negara.
Bahkan, Wakil Ketua DPR RI itu pun menyebutnya sebagai hal yang memalukan.
"Ya kalau menggunakan fasilitas negara itu yang membahayakan. Jangan berkampanye menggunakan fasilitas negara. Memalukan," ujar Cak Imin di Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengingatkan agar Presiden Jokowi dan Iriana dapat memberikan sikap netral dalam Pilpres 2024.
Menurut Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, Iriana adalah Ibu Negara yang juga harus terikat dalam asas netralitas yang dimaksud.
"Kalau tadi dikatakan angka 2 itu bukan berasal dari Pak Jokowi tapi Ibu Iriana, ya saya enggak melihat itu."
"Tapi kalau itu betul, Ibu Iriana adalah ibu negara. Jadi Ibu Iriana seharusnya juga terikat pada asas netralitas itu," kata Todung di Media Center TPN, Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Todung lantas mengungkit perkataan Presiden Jokowi sebelumnya yang pernah berjanji akan bersikap netral pada Pilpres 2024.
Sikap Presiden Jokowi tersebut, juga terlihat saat mengundang ketiga calon presiden untuk makan siang bersama di istana pada Oktober 2023 lalu.
"Itu gestur yang bagus, gestur yang sangat positif untuk menunjukkan bahwa presiden tidak memihak salah satu paslon," kata Todung.
Namun, semakin mendekati Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang, Todung merasa sikap netral Presiden Jokowi itu perlahan-lahan menghilang.
Salah satunya, yakni dengan mengacungan dua jari dari mobil kepresidenan itu.