News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo Dapat Amunisi Baru, Eks KSAD Dudung Abdurachman dan Kepala BNPT Gabung Langsung Manuver

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman saat hadir di acara relawan Ndaru Bersalawat 'Seribu Ulama-Sejuta Santri' untuk kampanye capres-cawapres Prabowo-Gibran di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden RI (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri langsung acara Ndaru Bersalawat 'Seribu Ulama-Sejuta Santri' di Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024).

Dalam acara tersebut, Prabowo turut didampingi beberapa anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Tak hanya itu, hadir pula beberapa tokoh seperti mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman; dan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar. 

Pada kesempatan tersebut, Dudung yang merupakan mantan perwira tinggi TNI AD mengajak masyarakat Banten untuk dapat mendukung Prabowo-Gibran, paslon nomor urut 2.

"Saya orang Serang, kampung saya di Cilegon. Jadi kalau Pak Dudung melu (ikut) Pak Prabowo, melu kabeh. Setuju? Setuju ya?" kata Dudung dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Dudung juga turut menyerukan kemenangan Prabowo-Gibran hanya sekali putaran.

"Satu putaran! Satu putaran! Satu putaran," lanjut dia.

Dudung lalu mengungkapkan bahwa dirinya mengenal Prabowo dengan baik.

Bahkan, dirinya menilai kalau Prabowo adalah sosok nasionalis, yang mementingkan bangsa serta rakyat Indonesia.

"Saya kenal betul Pak Prabowo, sama-sama tugas di daerah operasi. Dan di mana-mana, beliau dadanya kalau dibelah, merah putihnya masih jam 12, berkibar," ucap Dudung.

Baca juga: Ikuti Jejak Maruarar Sirait, Eks Bupati Subang Tinggalkan PDIP untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Dengan dukungan ini, Dudung merasa yakin Prabowo dapat memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik. 

"Di benak, kepalanya hanya bangsa dan negara. Tidak ada kepentingan pribadi, hanya kepentingan bangsa dan negara. Saya yakin itu, makanya saya maju demi mendukung Pak Prabowo. Hidup 02! Hidup 02! Hidup 02!" tegas Dudung.

Sebagai informasi, agenda Ndaru Bersalawat 'Seribu Ulama-Sejuta Santri' ini dihadiri Prabowo usai Ketua Umum Partai Gerindra itu menghadiri acara kampanye akbar pemenangan Prabowo-Gibran di Subang, Jawa Barat.

Dalam acara kampanye akbar itu, Prabowo turut memberikan orasi politik dengan menyebut kalau dirinya telah memiliki janji besar kepada bangsa.

Dimana, saat berusia 18 tahun Prabowo menyatakan sudah bersumpah siap mati untuk memperjuangkan bangsa Indonesia.

Bahkan, kata Prabowo, sumpah tersebut hingga hari ini belum pernah dicabut oleh dirinya.

"Saudara-saudsra seklian, saya pada usia saya 18 tahun saya sudah tandatangan sumpah saya, siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Sumpah itu belum saya cabut," kata Prabowo di hadapan para relawannya, di Lapangan Rawalele, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Anies Yakin Gagasan Perubahan Menguat setelah Luhut dan Bahlil Sindir Tom Lembong

Sumpah itu kata Prabowo masih dipegang hingga hari ini, terlebih pada saat ini dirinya sedang berikhtiar untuk bisa memimpin bangsa.

"Waktu 18 tahun saya siap mati untuk rakyat Indonesia apalagi sekarang saya siap dipanggil yang maha kuasa asal saya bisa berbakti untuk bangsa dan rakyat saya saudara-saudara," kata dia.

Atas hal itu, Prabowo berkelakar, sebelum wafat, dirinya memohon agar bisa diberikan kesempatan untuk bisa melihat rakyat Indonesia sejahtera.

Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu menginginkan agar tidak ada lagi keluarga atau masyarakat miskin di Indonesia.

"Hanya satu permintaan saya kepada yang maha kuasa,  ya Allah berikanlah saya kesempatan sebelum saya dipanggil berilah saya kesempatan melihat rakyat hidup sejahtera, melihat kemiskinan hilang dari bumi Indonesia, melihat koruptor-koruptor kita usir semua dari Indonesia, kalau perlu ditaruh di pulau," tegas Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini