Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, memaparkan beberapa agenda kampanye akbar "hajatan rakyat" pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam waktu dekat.
Ada beberapa wilayah yang bakal jadi lokasi kampanye akbar Ganjar-Mahfud.
Salah satunya di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (3/2/2024) akhir pekan ini.
"Pada 8 Februari akan dilakukan di Jawa Timur, Banyuwangi, dan 9 Februari akan dilakukan di Jawa Barat. Terakhir 10 Februari puncaknya akhir dari seluruh rangkaian jadwal kampanye akan dilakukan di Jawa Tengah," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Dengan adanya sejumlah lokasi tersebut, Hasto mengatakan bahwa komunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah dilakukan.
"Kemarin diadakan pertemuan antara Ibu Megawati dengan Prof Mahfud MD dan ini pertemuan rutin karena selalu dilakukan evaluasi secara rutin terhadap seluruh tahapan kampanye," kata Hasto.
Baca juga: 3 Sosok yang Disebut Bisa Gantikan Mahfud MD Jadi Menko Polhukam: SBY, Yusril, dan Jimly
Dikatakan Hasto, kampanye Ganjar dan Mahfud selalu penuh didatangi oleh rakyat, meskipun sedikit dari fasilitas yang bisa diberikan .
"Kalau kita lihat Paslon 02 Prabowo-Gibran kan didukung oleh lebih dari sepertiga pengusaha yang memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional," jelas dia.
"Sementara Pak Ganjar dan Prof Mahfud sebagai pemimpin yang berasal dari rakyat, kita semua bergotong royong sehingga kekuatan rakyat inilah yang akhirnya hadir mengatasi sekat-sekat intimidasi untuk mendukung pemimpin yang berasal dari rakyat yaitu Ganjar Mahfud," tandas Hasto.
Sementara itu, Kampanye Hajatan Rakyat yang digelar di Yogyakarta, pada Minggu (28/1/2024) meninggalkan banyak kesan.
Diantaranya adalah bersatunya berbagai kelompok dan kalangan untuk memenangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Direktur Nasional Progresif, Dr Eka Sastra, mengatakan ajang Hajatan Rakyat menjadi rekonsiliasi dari berbagai kalangan, bahkan kalangan yang dahulu berseteru.
“Kita bangga karena Ganjar dan Mahfud menjadi figur yang merepresentasikan persatuan. Kita ingin agar semua kelompok bisa bersatu, tanpa terjebak dalam polarisasi,” kata Eka Sastra di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Di ajang Hajatan Rakyat tersebut, Ganjar Pranowo menyampaikan situasi politik yang semakin memanas jelang Pilpres 2024.
Ganjar menyerukan kepada relawan dan pendukungnya untuk mengendalikan panasnya suhu politik ini.
Senada dengan itu, Sekretaris Humas Progresif, Andrian Wanabakti Cader mengatakan, ada dua kelompok yang lama berkonflik tiba-tiba bersatu untuk memenangkan Ganjar.
“Saya melihat hal menarik. Di acara Hajatan Rakyat, konflik yang sudah berlangsung tahunan antara satu kelompok dengan laskar partai, seakan berakhir. Semua menyuarakan salam metal atau menang total untuk Ganjar,” kata Andrian.
Progresif adalah singkatan dari Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif.
Relawan ini fokus membina kalangan pengusaha Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang jumlahnya mecapai 67 juta orang. Relawan ini dibina langsung oleh Arsjad Rasjid, Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Di kampanye yang digelar Progresif bersama TPN Ganjar Mahfud, banyak tokoh nasional ikut hadir.
Selain itu, acara ini menjadi ajang yang mempertemukan semua kelompok.
Andrian mengatakan acara ini menghadirkan puluhan ribu peserta namun berlangsung damai dan dapat menyatukan elemen masyarakat Yogya dan sekitarnya.
“Kita berharap menjadi pesan damai untuk seluruh peserta pemilu," jelasnya.
Dalam beberapa kesempatan, Eka Sastra selalu menyampaikan kepada pendukung dan simpatisannya agar mengusung politik damai.
"Sejak awal progresif dibentuk pihaknya berangkat dari visi untuk pemilu damai dan riang gembira," kata Eka.
Pesan perdamaian yang dibawa Ganjar-Mahfud dalam setiap kampanyenya, harus dilaksanakan untuk menjaga suasana riang gembira
"Apapun pilihannya, kita tetap damai, dan selenggarakan kampanye ini dengan riang gembira. Jika ada yang mengompori jangan dibalas, biarkan saja," pungkasnya.