Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X imbau semua pihak agar tak jumawa dan mengedepankan sikap lapang dada menyikapi hasil Pemilu 2024 (Pileg 2024 dan Pilpres 2024) pada 14 Februari mendatang.
Menurut Sri Sultan, nantinya hasil pemilu akan menunjukkan derajat budaya demokrasi di Tanah Air.
"Dengan adanya sikap tak jumawa dan mengedepankan lapang dada, apapun hasil pemilihan nanti, pada akhirnya menunjukkan derajat budaya demokrasi Indonesia," kata Sri Sultan pada pidato budaya di program Gagas RI di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024) malam.
Sri Sultan menegaskan, bagaimanapun pemilihan serentak lebih dari sekadar olah politik, pemilu juga olah budaya.
Atas hal itu, ia menyebutkan untuk meningkatkan mutu budaya demokrasi agar tumbuh subur dan kuat mengakar menjadi budaya rakyat.
"Suasana nyaman dan aman mesti dibangun, layaknya sebuah peradaban Indonesia yang berbudaya dan beradab," jelasnya.
Baca juga: Telusuri Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Bawaslu: Ada Potensi Pidana Pemilu
Kemudian, kata Sri Sultan, untuk mewujudkan pemilu serentak yang berbudaya dapat dilakukan dengan mengendalikan konflik sosial, agar terhindar dari intrik dan intimidasi.
"Serta provokasi, pelecehan, ujaran kebencian, hoaks, politik sara dan politik uang, ataupun pencemaran nama baik," sambungnya.
Inilah cerminan Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane, diiringi landasan moral, manunggaling kawula gusti, kata Sri Sultan.
"Cerminan oleh segenap pemimpin dalam berbagai tingkatan pemerintahan, maupun suri tauladan yang ada di masyarakat," tandasnya.