Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencoblos bersama sang istri Annisa Pohan di TPS 101, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bapem, Cipete, Jakarta Selatan.
AHY dan Annisa kompak mengenakan baju berwarna biru dengan motif batik bertuliskan Demokrat.
Selepas mencoblos, AHY sempat berpesan kepada seluruh masyarakat untuk saling berdamai setelah perdebatan yang terjadi saat kampanye.
AHY meminta agar masyarakat lebih berfokus pada kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
"Pada akhirnya setelah pemilu berakhir, yang kita pikirkan dan kita perjuangkan bersama adalah Indonesia yang sama-sama kita cintai."
"Kita sudahi segala perhelatan dan ketegangan itu. Dan marilah menatap Indonesia ke depan yang lebih baik lagi," ungkap AHY, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.
Menurutnya, selama proses kampanye kerap terjadi ketegangan antar-pendukung lantaran perbedaan pilihan.
"Setelah berbulan-bulan kita semua melakukan kampanye dengan segala dinamika, hiruk pikuk."
"Sering kali ada ketegangan di lapangan antar-sesama anak bangsa karena perbedaan pilihan atau pandangan politik," sebut AHY.
Namun putra sulung Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menganggap bahwa hal itu wajar terjadi dalam proses demokrasi.
"Tetapi saya pikir itu sebuah realitas, keniscayaan dalam demokrasi yang terus tumbuh di negeri kita," paparnya.
(Tribunnews.com/Deni/Fransiskus Adhiyuda/Mikael Dafit/Enggar Kusuma)