Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem membenarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Negara, Jakarta pada Minggu (18/2/2024) hari ini.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni. Dia menyebut, Surya Paloh bakal menemui Presiden Jokowi di Istana hari ini.
"Benar," ucap Sahroni saat dikonfirmasi, Minggu (18/2/2024).
Sahroni menuturkan, Surya Paloh hanya memenuhi undangan dari Presiden Jokowi. Sebaliknya, kedatangan Paloh ke Istana bukan inisiatifnya pribadi.
"Dipanggil Pak Presiden ya bukan menghadap," katanya.
Baca juga: Real Count DPR RI Dapil Neraka Jateng IV: Cucu Megawati Tertinggal dari Rinto dan Juliyatmono
Lebih lanjut, Sahroni menambahkan pertemuan antara Surya Paloh dan Presiden Jokowi merupakan hal yang biasa. Dia bilang pertemuan itu hanya sebagai bagian silaturahmi saja.
"Silaturahmi biasa aja sepertinya," katanya.
Sebaliknya, ia tidak menanggapi lebih lanjut apakah pertemuan itu sebagai upaya Presiden Jokowi mengajak Surya Paloh agar NasDem bisa mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Hasil Real Count Pileg DPR RI Dapil Banten III: Suara Masuk 42 Persen, Airin Rachmi Diany Unggul
Diketahui, saat ini politik Indonesia tengah pada tahap Pemilu 2024 (Pileg 2024 dan Pilpres 2024).
Salah satu isu terhangat yakni pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dengan perolehan suara 57-58 persen nasional dalam hitung cepat atau quick count banyak lembaga survei hingga hitung nyata atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dan Prabowo-Gibran sendiri merupakan pasangan capres-cawapres yang disinyalir mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Sementara, capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diusung NasDem, PKB dan PKS, berada di posisi kedua dengan 24-25 persen suara.
Terlepas itu, saat ini NasDem juga masih mempunyai satu orang kader partai di dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Dia adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar.