News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMA di Serpong Korban Bullying

Soroti Bullying Pelajar, Menko PMK Minta Ada Pemberian Konsultasi Tak Hanya ke Korban tapi ke Pelaku

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat ditemui awak media usai rapat tingkat menteri di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (22/2/2024).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy turut merespons aksi bullying yang terjadi di kalangan siswa belakangan ini.

Kekinian, aksi bullying diduga melibatkan anak dari public figur tanah air yakni Vincent Rompies di SMA Binus, Serpong.

Terkait dengan kondisi tersebut, Muhadjir menyatakan, ada beberapa tindakan yang harusnya bisa dilakukan oleh pihak sekolah maupun orang tua agar aksi bullying bisa diantisipasi agar tidak berkepanjangan.

Salah satunya kata dia, dengan memberikan konsultasi dan pemahaman jika kasus tersebut sudah terjadi tak hanya kepada korban tetapi juga kepada pelaku.

"Kalau ada kejadian harus segera dilakukan langkah-langkah pemulihan termasuk konsultasi, bimbingan, dan tidak hanya kepada yang jadi korban, termasuk juga yang melakukan," kata Muhadjir saat ditemui awak media di Istana Wapres RI, Kamis (22/2/2024).

Konsultasi itu dinilai penting menurut Muhadjir agar para pelaku yang dominan belum dewasa secara sikap bisa mendapatkan treatment yang sesuai.

Sehingga kata dia, diharapkan apa yang sudah terjadi tidak kembali dilakukan di kemudian hari.

"Karena melakukan ini terutama untuk mereka yang belum dewasa pada siswa, dia butuh treatment juga bagaimana jangan sampai menjadi perilaku dia yang kambuhan," ujar dia.

Tak hanya itu, Muhadjir juga meminta agar pihak sekolah dapat mewaspadai pembentukan suatu geng atau kelompok di antara pelajar.

Sebab menurut dia, salah satu penyebab terjadinya bullying itu karena terbentuknya geng yang dominan di sekolah.

"Guru harus mewaspadai betul dan itu bisa terjadi di semua sekolah. misalnya sama-sama merasa cantik saja bisa kumpul menjadi satu clique, sama-sama merasa dari keluarga berduit bisa jadi clique," tutur dia.

Terakhir kata dia, yakni dengan memberikan edukasi kepada seluruh anak pelajar terutama soal buruknya aksi bullying.

Sebab menurut Muhadjir, aksi bullying ini bisa dilakukan oleh siapapun dan waktu kapanpun.

"Karena itu yang penting sekarang ini adalah dari sisi edukasi, mengedukasi kepada anak-anak terutama tentang buruknya bullying," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini